topmetro.news – Anggota DPRD Medan menyoroti kelambanan yang terjadi dalam penyaluran beras oleh pemko. Sebagaimana diketahui, Pemko Medan memang sedang melakukan penyaluran beras bagi warga yang terdampak Covid-19.
Namun, prosesnya dinilai lambat. Bahkan sejak diberlakukannya siaga darurat terhadap Virus Corona pada 31 Maret 2020 lalu, masyarakat baru mendapatkan bantuan beras sebanyak 5 kilogram.
“Itu pun belum semuanya mendapatkannya,” kata Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga, Jumat (17/42020).
Seharusnya, kata politisi Gerindra itu, penyaluran beras bagi warga terdampak Virus Corona sudah memasuki tahap kedua. “Namun, masih banyak warga miskin khususnya yang mengeluhkan belum mendapatkan bantuan beras tersebut,” kesalnya.
Alokasi Anggaran Corona
Pemko Medan, katanya, diminta untuk secepat mungkin menyalurkan bantuan beras tersebut. Apalagi, lanjutnya, ada alokasi anggaran sebesar Rp100 miliar yang telah dipersiapkan untuk membantu warga akibat penyebaran Virus Corona.
“Dan kepada Plt Walikota Medan jangan hanya banyak bicara saja. Masyarakat saat ini butuhnya aksi nyata berupa bantuan beras atau sembako. Bukan hanya bagi bagi masker saja,” kesalnya.
Bahkan, katanya, untuk membantu masyarakat Medan akibat dampak Cirus Corona, DPRD Medan telah sepakat akan menyiapkan alokasi anggaran hingga Rp500 miliar.
“Ya, dengan alokasi anggaran itu nantinya jangankan untuk beli 1.000 ton beras, 10.000 ton beras pun akan bisa kita beli agar bisa membantu masyarakat Medan,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Ihwan juga mengingatkan kepada para kepling untuk segera mendata berapa warganya yang berhak untuk mendapatkan bantuan. Mengingat ini adalah bencana, maka pendataan warga diharapkan tidak ada unsur suka atau tidak suka.
“Ini kan musibah dan semuanya kena dampaknya. Jadi, memang warga miskin menjadi prioritas yang mendapatkan bantuan. Akan tetapi juga warga yang terdampak juga harus mendapatkan bantuan tersebut,” pungkasnya.
reporter | Jeremi Taran
