Dompet Pengunjung Plaza Medan Fair Dicopet Saat di Time Zone

TOPMETRO.NEWS – Plaza Medan Fair rawan copet, pasalnya seorang pengunjung bernama Ristina Saragih warga Jalan Padang Bulan ini menjadi korban pencopetan saat menemani keluarga besarnya hendak bermain game Time Zone di Plaza tersebut, Sabtu (15/4) sekira pukul 17.00 WIB.

Menurut informasi yang berhasil diterima TOP METRO, kejadian itu diketahui oleh cucu korban, ketika itu korban bersama keluarganya berkunjung ke Plaza Medan Fair dan mereka bermain game di Time Zone tak disangka dompet korban telah di copet pelaku.

Tak berapa lama bermain game, tiba-tiba pelaku datang dan menghampiri korban. Namun naas, aksi pelaku diketahui oleh Cucu Ristina Saragih dan langsung memberitahukan kepada korban bahwa dompetnya telah dicopet.

Kepada polisi Ristina Saragih mengatakan kejadian itu pertama kali diketahui oleh Cucunya.

“Dikira Cucu saya pelaku hendak bermain game Time Zone juga, ternyata pelaku telah mengambil dompet saya yang saya simpan di dalam tas,” kata korban Ristina Saragih.

Lanjutnya, ketika itu Cucu korban menghampirnya dan berkata, “Pung, dompet opung diambil orang itu,” kata cucu korban kepadanya.

Lalu korban kembali bertanya kepada Cucunya untuk untuk menunjukan pelaku.

“Itu orangnya pung yang pakai baju kemeja kotak-kotak itu,”kata Cucunya lagi.

Saat itulah korban langsung berteriak copet, mendengar ada copet dengan spontan pengunjung lainnya langsung mengejar dan berhasil menangkap pelaku.

Beruntung pelaku bernama Memod (22) Warga Jalan Pasar III Gang Mulia, Krakatau tersebut langsung diamankan petugas Sekurity bersama adiknya yang masih berusia 12 tahun dari amuk massa.

Ternyata aksi pencopetan yang dilakukan pelaku sudah berulangkali.

“Pelaku sudah bermain sebanyak 4 kali, dan pelaku saat beraksi mencopet ditemani oleh ke empat adik-adiknya,” ujar salah seorang Sekuriti Plaza Medan Fair yang enggan menyebutkan namanya.

Masih kata Sekuriti itu, setelah berhasil mengambil dompet korbannya, pelaku langsung mengoperkan dompet tersebut kepada adik. “Pelaku bermain secara estafet, setelah dompetnya dapat mereka oper-operan bang,” sebut Sekuriti lagi.

Akibatnya, mengalami kehilangan 1 buah dompet yang berisikan uang tunai sebanyak Rp800 ribu dan kartu tanda penduduk (KTP).

“Saya saja yang ditahan pak, adik saya ini dipulang saja pak,” ketus Memod.(TM/05)

Related posts

Leave a Comment