WHO: Covid-19 Bisa Menginfeksi 200 Juta Lebih Orang di Afrika

Studi WHO

topmetro.news – Studi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang dipublikasikan di Jurnal BMJ Global Health, Jumat (15/5/2020), memperkirakan sekitar 231 juta orang di Afrika dapat terinfeksi Covid-19.

Para pakar di Kantor Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Kawasan Afrika membuat model kemungkinan tingkat paparan Virus Corona dan penularannya di 47 negara di kawasan itu. Tapi tidak termasuk Djibouti, Mesir, Libia, Moroko, Somalia, Sudan, dan Tunisia.

Studi WHO yang dipublikasikan di Jurnal BMJ Global Health, Jumat (15/5/2020), memperkirakan sekitar 231 juta orang atau 22% (dengan kisaran 16-26%) dari 1 miliar orang di kawasan akan terinfeksi dalam periode 12 bulan. Dengan sebagian besar hanya menunjukkan sedikit atau tanpa gejala.

Dari 200 juta lebih orang, sekitar 4,6 juta orang memerlukan perawatan di rumah sakit (RS). Sedangkan 140.000 orang mengalami infeksi Covid-19 yang parah dan 89.000 akan sakit parah. Kondisi itu diperkirakan membawa kepada sekitar 150.000 kematian (antara 83.000 dan 190.000) di Afrika dalam satu tahun. Kecuali ada tindakan yang segera diambil.

“Model kami menunjukkan skala masalah untuk sistem kesehatan jika tindakan penahanan gagal,” sebut para penulis.

Para penulis penelitian juga memprediksi tingkat infeksi lebih rendah di bagian dunia lain. Seperti Eropa dan Amerika Serikat (AS) dengan lebih sedikit kasus parah dan kematian. Sementara di Afrika, sekalipun banyak negara di benua itu telah cepat mengadopsi langkah penahanan, sistem kesehatan bisa mudah kewalahan.

BACA | Kasus Covid-19 di New York Menurun, tetapi Warga Tetap Bandel

Peringkat Covid-19

Jumlah warga dunia yang terinfeksi Virus Corona (SARS-CoV-2) yang meyebabkan penyakit Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) terus bertambah.

Menurut data Worldometers.info yang dikutip Minggu (17/5/2020), hingga pukul 09.00 WIB sudah 4.720.067 warga dunia yang erinfeksi virus mematikan tersebut.

Dari jumlah itu, jumlah warga yang telah sembuh sebanyak 1.811.658 orang. Sementara angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 313.216 orang.

Amerika Serikat (AS) masih mencatatkan angka tertinggi dengan 1.507.773 orang yang terinfeksi. Dari jumlah itu, sebanyak 339.232 orang telah dinyatakan sembuh. Lalu 90.113 orang meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan.

Spanyol berada di urutan kedua dengan total kasus positif Covid-19 sebanyak 276.505 kasus. Sementara, jumlah pasien yang sembuh di Negeri Matador sebanyak 192.253 orang. Dan yang meninggal dunia sebanyak 27.563 orang.

Berikutnya adalah Rusia dengan 272.043 kasus, 63.166 pasien sembuh, dan 2.537 kematian. Kemudian disusul Inggris 240.161 kasus dan 34.466 kematian, Brasil dengan 233.511 kasus, 89.672 sembuh, dan 15.662 kematian.

Tiongkok yang pertama kali menjadi episentrum Covid-19, saat ini berada di peringkat ke-13. Total kasus Covid-19 di negeri tersebut sebanyak 82.947 kasus. Sementara pasien yang sembuh 78.227 dan meninggal 4.633.

sumber | beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment