topmetro.news – Menginjak usia yang tidak lagi muda, institusi kepolisian dituntut untuk bekerja lebih profesional. Serta tidak tebang pilih dalam proses penegakan hukum dalam menangani seluruh kasus dan permasalahan yang ada.
Demikian ditegaskan Bendahara PKC PMII Sumatera Utara (Sumut) M Amin Lubis kepada topmetro.news, via Whatsapp (WA), Kamis (2/7/2020 ).
Momentum HUT Bhayangkara ke-74 di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diwarnai dengan peristiwa yang tidak mencerminkan rasa keamanan dan keadilan. Terbukti dengan terjadinya beberapa keributan dan kekacauan sampai terjadinya pemblokadean Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).
Diketahui, keributan itu bermula dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diduga tidak sesuai peruntukannya. Sehingga masyarakat kecewa dan melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Dan kemudian keributan itu berlanjut sampai adanya aksi pembakaran mobil Wakapolres Madina.
“Dan sampai sekarang masalah tersebut belum juga terselesaikan,” ungkapnya.
M Amin Lubis yang juga putra asli kelahiran Kabupaten Madina itu sangat menyayangkan kejadian dimaksud. Dia menilai, peristiwa ini terjadi akibat lemahnya fungsi Kepolisian Madina. Dalam hal ini, tidak mampu mengantisipasi kejadian sampai banyak merugikan semua pihak.
Kapolres Madina Profesional
Maka dari itu M Amin Lubis meminta Kapolres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi agar profesionaĺ dan tegas dalam mengatasi masalah yang sudah beruntun di Kabupaten Madina tersebut. Sehingga dampaknya mengakibatkan masyarakat tidak percaya lagi terhadap proses hukum.
“Sudah seharusnya seluruh stakeholder bahu-membahu dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di Kabupaten Madina itu,” sebutnya.
Sebab tambahnya, apabila masalah terkait pemblokadean Jalinsum tidak dengan segera diselesaikan, maka fungsi Bhabinkamtibmas di Kabupaten Madina diduga sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Hal ini bisa dibuktikan dengan terjadi pemblokadean jalinsum di tiga desa. Yakni Desa Hutapuli, Desa Hutadame, dan Desa Mompang Julu, yang akhir-akhir ini mengakibatkan Kabupaten Madina menjadi perhatian nasional,” pungkasnya.
reporter | Jeffry Barata Lubis