GTPP Covid-19 Sumut Sebutkan Pasien Sembuh Terus Meningkat

gtpp covid-19 sumut

topmetro.news – GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Sumut menyebutkan, pasien sembuh Covid-19 telah menunjukkan peningkatan yang baik. Hingga kabar ini diturunkan, pasien yang sembuh berjumlah 514 orang. Hal itu tak terlepas dari perawatan yang intensih serta ruang isolasi yang cukup tersedia.

GTPP Covid-19 Sumut, jauh hari mempersiapkan rumah sakit rujukan, untuk mengisolasi pasien terpapar Covid-19. Rumah sakit rujukan tersebut di antaranya RSU GL Tobing Tanjung Morawa, RS Martha Friska Yos Sudarso, RSU Matha Friska Multatuli Medan, RSUD Abdul Manan Simatupang Asahan, RSUD Gunung Sitoli serta RSUD Perdagangan. Selain itu ada juga RSUP H Adam Malik, RSUD Tarutung, RSUD Djasemen Pematangsiantar dan RSUD Padangsidimpuan. Dengan begitu, banyak ruang isolasi yang tersedia untuk pasien Covid-19.

Baca Juga : GTPP Covid-19 Sumut Imbau Masyarakat Hindari Penularan dari Jenazah, Keluarga Patuhi Aturan

Di Kota Medan, total ruang isolasi rumah sakit berjumlah 757 ruang. Hingga kemarin, 8 Juli 2020 pukul 17.00 WIB tercatat, pasien yang sedang merawat sebanyak 575 penderita terpapar Covid-19, sehingga ruang isolasi saat ini masih tersedia untuk menangani pasien baru.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Whiko Irwan saat melakukan konferensi pers secara virtual di Media Centre GTPP Sumut, Lantai 6 Kantor Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (9/7/2020).

“Meski begitu, dengan terus meningkatnya angka penderita Covid-19 di wilayah kita. Tidak menutup kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan, rumah sakit yang ada ini akan terisi penuh dengan pasien terpapar Covid-19,” kata Whiko.

GTPP Covid-19 Sumut Sampaikan Beberapa Kategori Orang Terpapar

Whiko menjelaskan, GTPP Covid-19 Sumut menyampaikan beberapa kategori orang yang terpapar dan bagaimana penanganannya, sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dengan gejala klinis sedang dan berat, harus dirawat atau isolasi di rumah sakit, serta dilakukan pemeriksaan swab tenggorok (Swab PCR).

“Bila hasil swab PCR 2 kali berturut-turut dengan hasil negatif. Maka yang bersangkutan tergolong penderita non Covid, dan dapat keluar dari ruang isolasi, kecuali memiliki penyakit menular lainnya selain Covid-19,” ujar Whiko.

Begitu pula orang Swab PCR positif, baik dengan gejala maupun tanpa gejala, harus melaksanakan isolasi. Selanjutnya orang tersebut dinyatakan sembuh bila, hasil Swab PCR negatif berikutnya 2 kali berturut-turut dan tanpa gejala. Orang Tanpa Gejala (OTG), yang memiliki riwayat kontak erat penderita Covid-19 bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Terakhir, orang tanpa gejala yang kedapatan hasil rapid test reaktif, bisa isolasi mandiri di rumah. Setelah dilakukan pemeriksaan swab dengan hasil negative covid-19, yang bersangkutan dapat lepas dari isolasi mandiri. Namun, melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” kata Whiko.

Baca Juga : GTPP Covid-19 Sumut Ingatkan Masyarakat Waspadai DBD di Tengah Pandemi

Whiko menyampaikan data orang terpapar Covid-19 di Sumut. Pasien sembuh 514 orang, PDP sebanyak 252 orang, dan PCR positif 2085 orang serta meninggal 115 orang. Meski angka kesembuhan terus meningkat, penularan masih terus terjadi. Karena itu masyarakat perlu menjalankan protokol kesehatan. Sebab melaksanakan protokol kesehatan merupakan satu-satunya cara mudah, agar Covid-19 tidak tersebar lebih luas.

“Kasihanilah orang-orang tua kita yang lanjut usia, saudara-saudara kita atau anak-anak kita yang rentan terhadap Covid-19. Jangan memberikan dampak buruk bagi mereka. Disiplin dan bersabarlah, dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Gunakan masker penutup hidung dan mulut, jaga jarak interaksi 1-2 meter, cuci tangan dengan air dan sabun serta jauhi kerumunan orang banyak,” pesan Whiko. (TMN-ERRISJN)

Related posts

Leave a Comment