Komisi X Kritik Rencana Naturalisasi Pemain Jelang Piala Dunia U-20

naturalisasi pemain

topmetro.news – Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengkritik rencana naturalisasi pemain asing, menjelang Piala Dunia U-20 2021. Ia menilai hal itu hanyalah cara instan meraih prestasi, tetapi tak menyelesaikan akar persoalan pembinaan sepakbola Tanah Air.

“Rencana naturalisasi pemain besar-besaran agar berprestasi pada Piala Dunia U-20, sangat bertentangan dengan filosopi olahraga prestasi Indonesia. Langkah itu ibarat jalan pintas yang belum tentu menghasilkan prestasi terbaik,” ujar Syaiful Huda dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/8/2020).

Jika wacana tersebut benar adanya, Syaiful menilai bahwa langkah naturalisasi justru akan membawa dampak negatif bagi perkembangan sepakbola Indonesia. Dampak negatif yang tak terelakkan terjadi,, adalah terpuruknya mental para pemain muda Indonesia. Terlebih mereka telah berlatih keras sejak usia muda.

Tak hanya itu, segala upaya dari pembinaan pemain usia muda selama ini akan sia-sia. Padahal sudah ada peraturan klub Indonesia mewajibkan untuk mempunyai tim muda, serta mencetak pemain handal pada masa depan.

“Betapa besar biaya untuk melakukan semua itu. Namun saat ada kebutuhan untuk membentuk tim nasional, tiba-tiba pemerintah dan federasi lebih memilih melakukan naturalisasi pemain. Ini kan sangat ironis,” ujarnya.

Naturalisasi Pemain Menutupi Akar Masalah Pembinaan Sepakbola Negeri Ini

Naturalisasi pemain juga menurutnya hanya tak akan menutupi akar masalah pembinaan sepakbola negeri ini. Seperti kurikulum pembinaan yang tak seragam, laju kompetisi yang kerap terhenti, hingga rumor dikuasainya saham klub-klub Liga I Indonesia oleh individu atau kelompok tertentu.

Menurut Syaiful, justru kendala-kendala tersebut lah yang mesti menemukan solusinya. Bukan malah ditutupi dengan melakukan naturalisasi pemain asing ,demi meraih prestasi instan.

Wacana naturalisasi pemain asing, khususnya dari Brazil, untuk Piala Dunia U-20 2021. Muncul belakangan ini setelah tiga klub Liga 1 yaitu Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United merekrut pemain-pemain remaja dari Negeri Samba.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sebelumnya bahkan sempat menyatakan, jika opsi naturalisasi pemain sangat mungkin melalui klub-klub Liga 1.

“Beberapa klub ada yang melakukan naturalisasi. Kalau nantinya bisa memakai (Timnas Indonesia) kan bagus. Kita bisa bantu percepatan perpindahan kewarganegaraannya,” ujar Iriawan saat menjadi narasumber webminar pada salah satu media nasional, Jumat (10/7).

reporter | yofe
sumber:antaranews.com

Advertisement

Related posts

Leave a Comment