Naomi Osaka Mundur Dari Western & Southern Open Protes Kasus Rasial

naomi osaka

topmetro.news – Mantan petenis nomor satu versi WTA, Naomi Osaka mundur dari babak semi final Western & Southern Open, Ohio Amerika serikat, Kamis (27/8/2020). Mundurnya Naomi Osaka sebagai bentuk protes atas ketidakadilan rasial.

Naomi Osaka, petenis berdarah Jepang dan Haiti, merupakan pendukung aktif gerakan “Black Lives Matter”. Dalam sebuah unggahannya di media sosial, petenis berusia 22 tahun itu menulis, “Sebelum saya menjadi seorang atlet. Saya seorang wanita kulit hitam,” ujarnya.

Keputusan pengunduran Osaka menyusul protes, atas penembakan polisi terhadap Jacob Blake. Seorang pria kulit hitam di kota Kenosha, Wisconsin, pada hari Minggu. Sebelumnya pada Rabu, Asosiasi Bola Basket Amerika (NBA), menunda tiga pertandingan playoff setelah Milwaukee Bucks memboikot game kelima, dari seri playoff mereka melawan Orlando Magic sebagai protes atas ketidakadilan rasial.

Baca Juga : Naomi Osaka Tersingkir dari Australia Open 2020

Lebih lanjut dalam pernyataannya yang terunggah dalam Twitter, naomi mengatakan bahwa keputusan yang ia lakukan adalah mendesak. “Sebagai seorang wanita kulit hitam, saya merasa ada banyak hal yang lebih penting, yang perlu mendapat perhatian segera. Dari pada menonton saya bermain tenis,” tulis petenis yang kini menduduki nomor 10 dunia itu.

“Saya tidak mengharapkan sesuatu yang drastis terjadi, karena saya tidak bermain. Tetapi jika saya bisa memulai percakapan tentang olahraga, yang mayoritas kulit putih, saya menganggap itu sebagai langkah ke arah yang benar. Menonton ‘genosida’ orang kulit hitam dari tangan polisi benar-benar membuatku jengah,” sebutnya.

Naomi Osaka mengalahkan Anett Kontaveit 4-6, 6-2, 7-5. pada hari Rabu untuk mencapai semi final. Seharusnya juara dua kali Grand Slam itu akan menghadapi Elise Mertens dalam pertandingan selanjutnya.

Naomi Osaka Mundur Demi Solidaritas untuk Jacob Blake

Naomi Osaka, juara Grand Slam dua kali, mengumumkan bahwa ia takkan bermain pada semifinal Western &SouthernOpen. Atau yang lebih terkenal sebagai Cincinnati Masters.

Sikap itu sebagai reaksinya terhadap penembakan Jacob Blake, pada negara bagian Wisconsin. Beberapa jam kemudian, ajang tersebut juga menunda selama sehari.

“Sebagai olahraga, tenis melakukan pergerakan melawan ketidakadilan rasial dan sosial, yang kembali timbul di Amerika Serikat. USTA (asosiasi tenis Amerika Serikat), ATP Tour, dan WTA (asosiasi tenis dunia) memutuskan untuk mengingat momen ini dengan menjeda Western&Southern Open pada Kamis, 27 Agustus. Pertandingan akan lanjut pada Jumat, 28 Agustus,” tulis pernyataan dari USTA, ATP dan WTA.

reporter | yofe

Related posts

Leave a Comment