Camat Medan Barat ‘Tutup Mata’ Terhadap Bangunan Salahi Aturan

bangunan melanggar aturan

topmetro.news – Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Antonius Tumanggor menyayangkan sikap Camat Medan Barat dan Lurah Sei Agul yang terkesan ‘tutup mata’ terhadap banyaknya bangunan yang berdiri melanggar aturan di Kelurahan Sei Agul, Medan Barat.

Di antaranya, bangunan di Jalan Karya dan Karya Dame, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat. Terdapat satu unit bangunan terdiri 3 lantai pada bagian depan, bagian belakang empat lantai dan dua lantai basement yang menyimpang dari SIMB dan Gambar Situasi Lapangan (GSL). Lalu, bangunan di Jalan Setia Budi yang tidak memiliki roilen. Termasuk di Jalan Danau Limboto.

“Kita lihat sendiri ketika turun. Banyak yang tidak sesuai aturan dan izin yang diminta. Bangunan memanjang sampai ke Jalan Karya Dame, namun izin tidak sesuai. Kita heran kenapa kepala lingkungan, lurah dan camat diam saja? Apa mungkin Lurah Sei Agul dan kepling sudah capek. Biar segera diganti,” ucapnya melalui telepon selulernya, Jumat (28/8/2020).

Padahal, kata dia, bila pihak Kelurahan Sei Agul menemukan tumpukan pasir dan batu bata, tidak lama trantib kelurahan sudah turun ke lapangan untuk memeriksa. “Kenapa jelas ada bangunan menyalah berdiri, pemangku kepentingan di wilayah Medan Barat hanya diam saja,” herannya.

Anak Sei Agul

Politisi Fraksi Partai NasDem itu mendorong Plt. Walikota Medan segera memberikan sanksi tegas. Atau mengevaluasi kinerja bawahannya yang tidak bekerja maksimal untuk meningkatkan kemajuan Kota Medan termasuk dari sektor PAD. “Kita menduga camat dan lurah ‘memelihara’ semua yang terjadi di daerahnya,” duganya.

Sebagai putra daerah, Antonius akan terus tergerak untuk memberikan perubahan di kampung halamannya sendiri. Sebab, sejak dulu tidak pernah ada wakil rakyat yang merupakan putra daerah. Sehingga Kelurahan Sei Agul terkesan terbiarkan tanpa ada pengawasan ketat.

“Saat saya turun meninjau, warga mengatakan bangunan itu akan didirikan supermarket. Namun kita belum tahu seperti apa supermarketnya. Sebab ini juga letaknya di wilayah pemukiman padat penduduk,” paparnya.

reporter | Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment