Edy Rahmayadi: Produksi Bawang Merah Meningkat

Produksi Bawang Merah

topmetro.news– Produksi Bawang Merah Meningkat. Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu, Kabupaten Deli Serdang kembali melakukan panen bawang merah. Kali ini, panen dilakukan di Desa Liang Pematang, dengan luas lahan 1,5 hektare (Ha) yang memproduksi kurang lebih 40 ton bawang merah.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi senang dan antusias melihat peningkatan produksi bawang merah di STM Hulu. Edy Rahmayadi berharap Sumut segera mampu memenuhi kebutuhan bawang merahnya sendiri.

“Tentu kita senang STM Hulu mampu memproduksi bawang merah dengan kualitas yang baik dan jumlahnya juga terus meningkat. Kita akan terus dorong ini agar Sumut mampu memenuhi kebutuhan sendiri bawang merahnya, bahkan mudah-mudahan kita bisa mengekspornya,” kata Edy Rahmayadi usai memanen bawang merah bersama warga di Desa Liang Pematang, Minggu (30/8/2020) kemarin.

Produksi Bawang Merah

Sebelumnya, pada awal bulan Mei, Edy Rahmayadi juga memanen bawang merah bersama warga di desa yang sama. Saat itu Edy Rahmayadi dan warga memanen bawang di lahan seluas 1 Ha dengan jumlah produksi sekitar 16 ton.

Edy Rahmayadi berharap semakin banyak petani di STM Hulu yang menanam bawang merah, karena sampai saat ini, Sumut masih defisit bawang merah sebesar 50%. Dia juga mengatakan akan terus mendorong agar peningkatan produksi bawang merah STM Hulu terus meningkat.

“Kita terus giatkan bawang merah ini, bekerja sama dengan kelompok tani dan masyarakat setempat. Secara ekonomi ini sangat menjanjikan karena kita tahu harga bawang di Sumut bahkan di sebagian besar daerah di Indonesia sangat mahal,” tambah Edy Rahmayadi yang di dampingi Sekcam STM Hulu Antonius Tarigan.

Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut Dahler, mengatakan bawang merah dari STM Hulu memiliki kualitas yang baik. Dahler juga menambahkan bawang merah STM Hulu juga sudah mampu dikembangkan untuk menjadi bibit.

Baca Juga: Gubsu Sebut Penyelesaian Kasus Tanah Simalingkar dan Sei Mencirim Butuh Waktu

“Kualitas bawang merah di sini sangat bagus dan besar-besar. Bila ada musim kemarau produksi bisa lebih banyak lagi. Kita akan terus berupaya mengembangkannya dengan bekerja bersama petani-petani yang ada di sini. Para petani akan kita bantu, kita bina sehingga bawang merah ini mampu meningkatkan pendapatan mereka,” kata Dahler.

Pembina petani bawang merah di STM Hulu Edy Kaluwak mengatakan, ketinggian dan struktur tanah di beberapa tempat di STM Hulu sangat cocok ditanami bawang. Dengan teknik yang tepat, menurutnya akan menghasilkan bawang merah yang berkualitas.

“Kalau struktur tanahnya sangat pas. Bahkan sebenarnya petani-petani di sini sebelumnya sudah menanam bawang merah, hanya saja tidak di kelola dengan tepat sehingga satu demi satu hilang. Sekarang setelah dilakukan pembinaan, hasilnya terlihat dan petani-petani kita kembali tertarik menanam bawang,” ujarnya.

Sejauh ini menurut keterangan Kepala Desa Liang Pematang Bahagia Tarigan, ada sekitar 50 petani yang membudidayakan bawang merah dengan total luas lahan sekitar 50-60 Ha.

“Petani semakin berminat dan sudah ada dua kelompok taninya, yakni Arih Ersada dan Ponti 4. Kata orang di pusat pasar, grade bawang ini A, makanya kita di sini semakin semangat,” kata Bahagia.

Penulis| | Erris JN

Related posts

Leave a Comment