FPDIP: Pemko Medan Harus Tegas Terapkan Perwal Karantina Kesehatan

Penerapan Perwal Karantina Kesehatan

topmetro.news – Pemko Medan melalui OPD harus lebih fokus melakukan pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Penerapan Perwal No. 11 Tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan harus tegas berjalan dan menjadi pengawasan Tim Gugus Tugas Pemko Medan.

“Pemko Medan harus maksimal menerapkan Perwal dengan alokasi anggaran Rp510 miliar untuk pencegahan Covid 19 sehingga tepat sasaran,” ungkap Juru Bicara FPDIP DPRD Medan Daniel Pinem, saat membacakan pemandangan umum fraksinya terhadap Rancangan PAPBD Pemko Medan 2020, pada sidang paripurna dewan, Senin (7/9/2020).

Fraksinya, kata Daniel, prihatin atas peningkatan warga yang terpapar Covid 19. Hal itu terlihat sejak 26 Agustus 2020 sampai 5 September 2020 dengan jumlah warga Medan positif Covid-19 sebanyak 144 orang. Laporan terakhir Gugus Tugas Covid 19 Pemko Medan, Sabtu 5 September 2020 jumlah positif Covid sebanyak 4.323 orang. Suspek 447 orang, sembuh 1.989 orang, meninggal 202 orang, dan sedang dalam perawatan 2.132 orang.

“Kami mendorong agar Pemko Medan supaya benar-benar menjalankan prinsip dan tekad, mencegah lebih baik dari mengobati. Dan harus tertanam dalam benak masyarakat Kota Medan melalui sosialisasi,” ungkapnya.

Pahami Kondisi Pemko Medan

Sementara terkait keuangan PAPBD 2020, yang mana pendapatan daerah Pemko Medan sebelum perubahan sebesar Rp6,09 triliun lebih dan setelah perubahan Rp4,6 triliun atau menurun Rp1,39 triliun, FPDIP DPRD Medan dapat memahami karena situasi Covid-19.

Namun, pihaknya mengingatkan dan mendesak agar dinas terkait dengan pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah tetap optimis untuk menggali potensi penerimaan pendapatan asli daerah di luar pajak daerah dan retribusi daerah.

Katanya, sumber daya manusia yang ada pada Pemko Medan bisa bergerak secara maksimal. “Pasti akan menghasilkan sumber keuangan yang maksimal,” imbuhnya.

Mereka mendorong Plt Walikota Medan agar meningkatkan pengawasan terhadap hal tersebut guna menghindari kebocoran dan penyelewengan PAD. “Jika hal itu dilakukan kami yakin penurunan PAD dapat diminimalisir,” tambahnya.

reporter | Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment