topmetro.news – Cuaca hari ini diperkirakan tidak sepanas kemarin. Menurut data prakiraan cuaca BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), yang diambil dari situs resmi mereka, Kamis (16/8/2018), suhu rata-rata hari ini adalah 32 derajat.
Sementara suhu terendah siang hari diperkirakan 22 derajat dan tertinggi 32 derajat. Ini lebih sejuk dari suhu tertinggi kemarin yang mencapai 36 derajat. Langit diperkirakan cerah berawan dengan kelembaban udara 65 persen. Kecepatan angin menurut prakiraan cuaca BMKG, diperkirakan rata-rata 19 km/jam.
Untuk malam hari diperkirakan akan turun hujan ringan dengan suhu rata-rata 24 derajat. Suhu terendah adalah 22 derajat dan tertinggi 32 derajat. Kelembaban udara diperkirakan 85 persen dengan kecepatan angin rata-data 28 km/jam.
Prakiraan Cuaca BMKG Jumat
Untuk dini hari, Jumat (17/8/2018), juga diperkirakan turun hujan ringan dengan suhu rata-rata 23 derajat. Suhu terendah 22 derajat dan tertinggi 32 derajat. Kelembaban udara mencapai 90 persen dengan kecepatan angin rata-rata 19 km/jam.
Pagi hari besok, Jumat (17/8/2018), langit diperkirakan cerah berawan, dengan suhu rata-rata 27 derajat. Suhu terendah adlah 24 derajat dan tertinggi 31 derajat. Prakiraan cuaca BMKG memprediksi, kelembaban udara 85 persen dengan kecepatan angin 9 km /jam.
Siang hari besok langit diperkirakan berawan dengan suhu rata-rata 31 derajat. Suhu terendah 24 derajat dan tertinggi 31 derajat. Menurut prakiraan cuaca BMKG itu, kelembaban udara 65 persen dan kecepatan angin 9 km/jam.
Malam hari diperkirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan, dengan suhu rata-rata 28 derajat. Suhu tertinggi 24 derajat dan terendah 31 derajat. Kelembaban udara 86 persen dan kecepatan angin rata-rata 9 km/jam.
Terakhir, dini hari pada Hari Sabtu (18/8/2018), langit diperkirakan berawan dengan suhu rata-rata 25 derajat. Suhu tertinggi adalah 24 derajat dan terandah 31 derajat. Kelembaban udara 90 persen dengan kecepatan angin rata-rata 9 km/jam.
Penyebab Panas Terik Kemarin
Sebagaimana dirasakan warga Kota Medan, suhu udara pada hari Selasa (14/8/2018) terasa sangat panas dan terik. Bahkan udara yang berhembus pun seperti membawa hawa panas.
Menurut BMKG Wilayah I Medan, salah satu faktor penyebab suhu udara Kota Medan panas adalah karena pola angin yang divergen atau menyebar. Pola angin ini disebabkan akibat gangguan cuaca dari Laut Cina Selatan. “Gangguan cuaca di Laut Cina Selatan menarik massa udara di Medan sekitarnya. Sehingga membuat pola angin menyebar. Akibatnya, pertumbuhan awan-awan hujan berkurang,” ungkapnya.
Faktor lain, kata dia, karena kelembaban udara pada lapisan udara atas cukup rendah. Oleh karenanya, tidak mendukung pertumbuhan pembentukan awan hujan. “Untuk membentuk awan hujan, kelembaban di lapisan udara atas minimal 70 persen. Saat ini kelembaban udara yang terjadi di Medan sekitarnya tidak sampai 70 persen,” sebutnya.
Faktor ketiga, sambung dia, penyebaran angin di lapisan udara atas cukup kencang. Hal ini mengakibatkan proses pembentukan awan hujan menjadi cepat terbuai. “Memang labilitas udara di Medan dalam kondisi stabil. Sehingga mengakibatkan berkurangnya pembentukan awan hujan,” jelasnya. (TM-RAJA)
