topmetro.news – Nama Ir Basar Simanjuntak semakin santer disebut-sebut akan maju di Pilkada Tobasa 2020. Bahkan beberapa figur diberitakan sudah mulai ‘merapat’ ke Direktur Pemasaran BPODT (Badan Pelaksana Otorita Danau Toba) itu, untuk digandeng sebagai calon wakil.
Beberapa kalangan menyebut, sebagai kader salah partai besar, Basar Simanjuntak diperkirakan tidak akan kesulitan mendapatkan ‘perahu’. Termasuk posisinya di BPODT yang membuatnya dekat dengan petinggi partai lainnya, membuat peluang Basar mendapatkan ‘perahu’, semakin terbuka.
Saat berbincang-bincang dengan topmetro.news di Medan beberapa waktu lalu, Basar Simanjuntak pun membenarkan, bahwa dia memang akan maju di Pilkada Tobasa 2020.
Alasan utama alumni S-1 ITB Bandung ini adalah, keinginan untuk membuat pengembangan dan pembangunan di Tobasa, agar lebih fokus pada kebutuhan daerah dan masyarakatnya.
“Apalagi kemudian ada beberapa teman dan tokoh dari Tobasa yang berharap dan mendorong saya bisa berbuat sesuatu di Tobasa, maka keinginan tadi pun semakin kuat,” kata mantan Dirut PT Amsecon Berlian Sejahtera (perusahaan furnitur) ini.
Tanpa Utang Pribadi
Namun ada satu hal yang dia tegaskan, bahwa dalam proses pencalonan ini, Basar tidak ingin terjerat utang dalam bentuk apa pun. Termasuk materi. “Saya sangat paham, bahwa untuk ikut pilkada butuh ‘cost’ yang sangat besar. Dan tentu saja saya sudah siap untuk itu,” sebutnya.
“Namun saya tidak akan berutang untuk itu. Karena itu hanya akan meninggalkan beban kemudian. Beban yang malah akan membuat janji kepada rakyat terlupakan karena fokus mikirkan utang tadi. Saya tidak ingin seperti itu. Saya ingin, kalau kemudian saya dipercaya memimpin Tobasa, saya akan bekerja tanpa beban apa pun. Sehingga apa yang saya janjikan, bisa saya penuhi dengan baik,” urai pria kelahiran 6 Desember 1964 ini lagi.
Mengenai ‘perahu’, dia tidak menampik, bahwa posisinya saat ini memberi peluang lebih untuk bisa dicalonkan parpol. Tapi, kata Basar Simanjuntak, dirinya tentunya tetap akan mengikuti semua proses yang berlaku di masing-masing parpol.
“Semua tahapan tentu akan kita jalankan. Termasuk tahapan yang berlaku di parpol,” sebut lulusan magister bidang teknik industri dari University Of Pittburgh, AS ini.
Tapi, kata suami Nenty Juwita Variana ini, di atas semua itu adalah, bagaimana bisa meyakinkan diri sendiri, apakah pantas maju. “Pertama saya harus yakin dulu dengan diri saya. Lalu kemudian saya akan meyakinkan masyarakat. Bagaimana mungkin saya meyakinkan masyarakat, kalau saya sendiri tidak yakin,” tegasnya.
Dan ketika kemudian ditanya soal keyakinan dimaksud, Basar Simanjuntak menegaskan, bahwa dia percaya diri untuk maju ke Pilkada Tobasa 2020. Apalagi sebenarnya, dirinya sudah melakukan hal serupa 15 tahun lalu, namun terkesan ‘digagalkan’ institusi tertentu.
Keseriusan bapak tiga anak ini juga terlihat karena sudah mempelajari kondisi ‘lapangan’, termasuk posisi calon petahana. Dan baginya, apa pun posisi saat ini, terlepas dari popularitas dan lainnya, petahana tetap punya poin lebih dari bakal calon lainnya.
Pilkada Tobasa 2005
Nama Basar Simanjuntak sebenarnya sudah tidak asing bagi masyarakat Batak, khususnya di Kabupaten Toba Samosir. Dia pernah diusung sebagai bakal calon bupati pada Pilkada Tobasa 2005.
BACA | Melihat dari Dekat Destinasi Wisata Kaldera Kelas Dunia di Danau Toba
Namun pencalonannya ketika itu tidak diloloskan KPUD setempat dan sempat menjadi polemik. Pasalnya, DPP PDIP sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Basar Simanjuntak. Namun entah kenapa, KPUD setempat tidak mengakui rekomendasi tersebut.
reporter | Jeremi Taran