TOPMETRO.NEWS – Nekat berbuat terlarang yakni menjual minuman beralkohol, seorang wanita cantik ini diamankan polisi. Meski sudah tahu dilarang, namun tetap saja berbuat nekat. Dalam razia, wanita berparas ayu itu sempat berkelit. Hmm.
Nekat Berbuat Terlarang, Jual Miras
Begitulah seorang wanita yang berpenampilan cantik dan seksi terciduk polisi, karena kedapatan jualan minuman keras (miras) di warungnya yang berlokasi di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Meskipun tak seberapa miras yang dia jual, dia terpaksa harus berhadapan dengan polisi. AR –inisial wanita itu- sempat berkelit.
Namun, polisi yang sebelumnya sudah mendapatkan informasi kalau warung milik AR menjual miras.
Amankan Anggur Kolesom
Polisi bersikeras menggeledah tempat itu. Benar saja, dari warungnya ini, polisi mengamankan 3 botol miras jenis Anggur Kolesom.
”Dari warung milik AR, kita berhasil mengamankan 3 botol miras jenis Anggur Kolesom. Dia sudah bersuami,” ujar Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi melalui Kasat Narkoba, Kompol Sentosa Sembiring.
Seperti yang dilakukan pada Minggu (23/8/2020). Selain di warung milik AR, petugas juga menyisir di Desa Warukawung, Kecamatan Depok.
“Selain di warung milik AR. Kemudian anggota ke wilayah Depok. Petugas juga menemukan dua miras botol jenis orang tua, di warung milik pria berinisial RT (39),” katanya.
BACA PULA | Padahal Musim Corona, 4 Warga Tewas Usai Minum Miras Oplosan
Semua miras itu kemudian disita petugas untuk dijadikan sebagai barang bukti. Sedangkan yang menjual dilakukan pembinaan dan penekanan agar tidak lagi menjual miras.
BACA SELENGKAPNYA | Minum Hand Sanitizer Gegara tak Punya Miras, 10 Orang Tewas
Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, nekat minum hand sanitizer lantaran tak punya lagi minuman keras (miras), 10 orang di India dilaporkan tewas. Mereka meregang nyawa usai minum hand sanitizer. Sebelum tewas, mereka terlebih dulu mabuk dan meninggal dunia.
Pada Sabtu (1/8/2020), insiden warga minum hand sanitizet ini terjadi di negara bagian Andhra Pradesh di mana pemerintahnya sedang melarang penjualan minuman beralkolhol untuk menekan sebaran virus corona.
Siddharth Kaushal, Kepala polisi setempat mengatakan 10 orang mencampur hand sanitizer dengan air dan minuman bersoda.
Para warga desa Kurichedu ini kemudian meninggal dunia sekitar 10 hari setelah menenggak campuran itu.
“Beberapa orang yang sangat kecanduan telah mengonsumsi cairan pembersih tangan untuk mabuk,” ujat Kaushal.
reporter | Dpsilalahi
sumber/foto | riausky/radarcirebon