Diminta Jadi Ketua Tim Pemenangan, JK Fokus Selesaikan Tugas

wapres jusuf kalla

topmetro.news – Wapres Jusuf Kalla memutuskan untuk tetap fokus menyelesaikan tugas di pemerintahan. Hal itu disampaikan, menanggapi permintaan agar dirinya mau menjadi Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

“Pak JK lebih memilih fokus melaksanakan tugas pemerintahan. Bukannya menolak, melainkan Pak JK memilih menjadi penjaga gawang saja,” kata Jubir Wapres Husain Abdullah, di Jakarta, Jumat (10/9/2018).

Pertimbangan Wapres Jusuf Kalla

Menurut Husain, banyak hal yang menjadi pertimbangan Wapres Jusuf Kalla, sehingga memilih untuk tidak terlibat dalam Tim Pemenangan Jokowi. Salah satu pertimbangan itu adalah soal pengendali pemerintah saat Jokowi cuti kampanye.

“JK memilih tetap konsisten saja melaksanakan pemerintahan hingga akhir masa pemerintahan Jokowi dan JK tanpa harus terlibat dalam kegiatan pilpres,” kata Husain.

Dikatakan, saat kampanye, Jokowi tentu akan cuti sebagai presiden. Sehingga dengan demikian, maka Wapres Jusuf Kalla bisa tetap menjalankan roda pemerintahan, kalau tidak terlibat dalam tim kampanye.

“Dengan demikian, pemerintahan akan tetap berjalan baik. Terutama saat Pak Jokowi cuti kampanye dan keperluan pilpres lainnya yang padat dan menyita waktu kerja,” ujar Husain.

BACA JUGA:

Pendaftaran Jokowi Ma’ruf Sederhana, Prabowo Puji PKS

Jokowi Ma’ruf Amin VS Prabowo Sandiaga dan Poros Ketiga

Sikap Setelah Rapat Hari ini

Sebagaimana diberitakan sebelum ini, Partai Demokrat menggelar rapat majelis tinggi terkait arah dukungan di Pilpres 2019. Disebutkan, rapat dimaksud sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB, hari ini Jumat (10/8/2018).

Seperti diketahui, upaya koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra akhirnya pecah. Pasca-perpecahan itu, Partai Demokrat pun belum mengambil sikap dan untuk itulah rapat hari ini digelar.

Terkait kemunculan Sandiaga, Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan pun mengucapkan selamat. “Kami ucapkan selamatlah kepada Prabowo dan Sandi,” katanya.

Bantah Isu Dukung Jokowi

Syarief Hasan pun membantah isu yang mengatakan bahwa Partai Demokrat mendukung Jokowi Ma’ruf Amin. Menurut dia itu hanyalah hoax, karena sudah sangat jelas, bahwa Partai Demokrat akan membuat keputusan usai rapat siang hari ini.

Sedangkan Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, rapat majelis tinggi hari ini menentukan apakah Partai Demokrat tetap dalam Koalisi Gerindra atau keluar. Namun dia tidak begitu jelas menyebut, apakah keluar dan menjadi nonblok.

“Ada rapat majelis tinggi memutuskan jam sembilan sudah ada apakah akan tetap bersama Prabowo atau melakukan komunikasi politik yang lain,” kata Ferdinand. (TMN)

Related posts

Leave a Comment