Hukuman Degradasi Akhiri Dominasi Juventus Pada Liga Italia

juventus liga italia

topmetro.news – Juventus mendominasi Liga Italia dalam sembilan tahun terakhir. Dari 2011-2012 hingga 2019-2020, Bianconeri –julukan Juventus– selalu keluar menjadi yang terbaik pada Liga Italia. Namun, dominasi Juventus dalam Liga Italia bisa berhenti akhir musim ini.

Apes bagi Juventus, berakhirnya dominasi mereka bukan karena penurunan performa. Namun, karena laporan dari salah satu lembaga perlindungan konsumen di Italia, Codacons.

Presiden Codacons (Lembaga perlindungan konsumen dan lingkungan Italia), Marco Donzelli, menilai Juventus telah membuat kecurangan perihal pembuatan paspor Italia yang melakukan penyerang asal Uruguay, Luis Suarez. Donzelli menilai Luis Suarez membantu Juventus untuk berbuat curang saat hendak membuat paspor Italia.

Sekadar informasi, awal pekan lalu Luis Suarez menjalani tes bahasa Italia pada Universitas Perugia, Italia. Suarez menjalani tes sebagai salah satu syarat mendapatkan paspor Italia. Jika mendapat nilai bagus dalam tes, Suarez akan mendapatkan paspor Italia. Dengan begitu, Juventus bisa mengikat kontrak penyerang berpaspor Uruguay tersebut.

Namun, pada akhirnya Suarez batal gabung Juventus. Suarez gagal gabung Juventus karena paspor Italia milik Suarez, baru kelar akhir Oktober 2020. Padahal, bursa transfer musim panas 2020 sudah tutup 5 Oktober.

Juventus Bakal Terdegradasi ke Serie B Liga Italia

Meski transfer batal, Donzelli menilai ada indikasi Juventus membuat kecurangan. Jika terbukti bersalah, dalam pandangan Donzelli, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) bisa menghukum Juventus degradasi ke Serie B.

“Andai keterlibatan langsung Juventus terkonfirmasi dalam kecurangan Luis Suarez mendapatkan paspor Italia, maka FIGC harus menghukum Juventus dengan sanksi yang berat,” papar Marco Donzelli,  melansir dari Corriere dello Sport.

“Dengan segala kepentingan, termasuk ekonomis, bahwa Juventus menduga berusaha mengamankan salah satu striker terhebat pada Benua Eropa. Untuk alasan ini, sesuai dengan Kode Etik Olahraga Pasal 32, kami meminta Juventus terdegradasi,” lanjut pria asal Italia tersebut.

Jika FIGC jadi mengusut kasus atas dan menyatakan Juventus bersalah, sangat menyayangkan dominasi yang mereka bangun dalam 10 tahun terakhir hilang begitu saja. Sebab, hukuman degradasi bisa membuat sejumlah pemain bintang mereka seperti Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt angkat kaki dari Stadion Allianz.

Padahal, Juventus yang pimpinan presiden Andrea Agnelli sedang mencoba mengusai Eropa, setelah sebelumnya keluar sebagai raja Italia. Karena itu, menarik menanti respons FIGC setelah menerima laporan dari Codacons.

reporter | yofe

Related posts

Leave a Comment