Aksi Copet di Plaza Medan Fair Terekam Video Amatir

TOPMETRO.NEWS – Aksi pencopetan Plaza Medan Fair Jalan Gatot Subroto kembali terjadi. Kali ini peristiwa itu terekam video amatir warga yang terjadi persis dibawah jembatan penyeberangan (Sky Cros) Plaza Medan Fair terjadi pada hari, Sabtu (22/4) lalu, sekira pukul 16.00 WIB

Rekaman vidio pencopetan yang berdurasi kurang lebih 15 detik itu beredar di media sosial (Medsos) Instagram medaninfo88. Terlihat jelas seorang pria yang memakai topi, berbaju kaos lengan panjang warna merah jambu dan mengenakan tas rangsel tampak sedang mencopet barang bawaan seorang pengendara sepeda motor yang melintas di bawah jembatan penyeberangan (Sky Cros) Plaza Medan Fair.

Terlihat jelas di dalam rekaman vidio tersebut, aksi pria itu tergolong profesionl. Disebut-sebut pria itu bermarga Bakara yang membuat warga sekitar dan para pedagang yang berada di lokasi takut untuk bertindak, karena pelaku selalu membawa martil. Jika aksinya dihalang-halangi warga atau pedagang, maka pelaku tak segan-segan menganiayanya dengan martil.

“Bagaimana kami mau melarangnya, silap-silap kami yang di martilnya bang,” ujar salah seorang wanita yang berkerja disalah satu tokoh disekitar lokasi, Rabu (26/4).

Dalam peristiwa itu, pelaku berhasil mengambil dompet yang berisikan uang serta flasdisk yang berisikan file skripsi milik pengendara seorang wanita yang berada diboncengan.

Kuat dugaan aksi pelaku didukung oleh para preman yang berada dikawasan itu.

Hal senada juga dikatakan Ida seorang pengunjung Plaza Medan Fair mengatakan kalau kawasan tersebut memang kumpulan preman, maling dan copet.

“Nggak heran kalau disitu emang kumpulan maling dan copet dan segala macam bandit ada disitu, bahkan sepeda motor di parkiran pun bisa hilang bang, siapa lagi kalu nggak orang itu juga yang bermain,” ungkapnya.

Beredarnya rekaman vidio di posting di Medsos Instagram, diharapkan kepada pihak Kepolisian supaya menangkap pelaku yang meresahkan warga sekitar, pengunjung Plaza Medan Fair dan para pedagang yang berada di lokasi tersebut.

“Sesering mungkinlah polisi berpakaian preman melakukan patroli di kawasan ini,” harap Ida.(TM/05)

Related posts

Leave a Comment