Dinas Pertanian Di Minta Harus Lakukan Pembinaan Berkelanjutan Ke Gakpoktan

TOPMETRO.NEWS – Ketua Gabungan Kelompok Tani Jalan Pulau Samosir di Kelurahan Persiakan Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, Reza (30) mengatakan bahwa kerambah ikan milik kelompok tani sudah tiga tahun tidak berfungsi dan hanya jadi pajangan, hal ini disebabkan kelompok tani ternak ikan lele ini tidak bisa mengelola kerambah karena turunannya debit air Sungai Bahilang di hilir akibat dilakukan pengorekan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Tebingtinggi

“Sejak tahun 2014 kerambah ikan tersebut ngangkrak. Kelompok Tani sudah melaporkan kepada pihak Dinas Pertanian Kota Tebingtinggi tetapi tidak ditanggapi serta tidak ada solusi untuk kembali mengaktifkan kerambah ikan tersebut,”pinta Reza.

Saat di komfirmasi di lokasi Dijelaskan Reza, jumlah kerambah milik kelompok tani Jalan Samosir sebanyak 30 kerambah untuk satu kelompok. Panen ikan sudah enam kali dihasilkan, tetapi karena rendahnya debit air turun, kelompok tani ikan lele tidak memelihara lagi. Masyarakat tidak memiliki modal untuk kembali mengelola dan disayangkan pihak Dinas Pertanian yang tidak peduli seolah, program tersebut hanya program main-main dan tidak jelas kelanjutannya.

“Kami kelompok tani berharap dan meminta kepada dinas terkait kembali melakukan pengorekan Sungai Bahilang agar masyarakat bisa memfaatkan kembali kerambah tersebut. Dinas Pertanian diharapkan bisa memberikan kembali bantuan modal untuk ternak ikan lele yang sebelumnya dibantu,”tukas Reza.

Kilas cerita Reza, mereka awalnya membentuk kelompok tani yang berjumlah 30 orang dengan mendapatkan 30 kerambah yang terbuat dari besi untuk jenis ikan air tawar. Kemudian kelompok diberikan bantuan bibit ikan lele dan bantuan pangan untuk kelompok tersebut, tetapi kelanjutannya pihak Dinas Pertanian tidak melakukan pendampingan kembali sehingga kelompok tani yang kehabisan modal bingung untuk memulai usaha ternak ikan lele tersebut.

“Batuan tersebut diberikan Dinas Pertanian tahun 2014. Sekarang kerambah tersebut hanya terlihat sebagai pajangan saja,”bilang Reza.

Sementara itu, salah seorang petugas di Dinas Pertanian Kota Tebingtinggi yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku sudah melihat kondisi Gakpoktan di Jalan Samosir Kelurahan Persiapkan, tetapi memang tidak ada pembinaan kelanjutannya, apabila kelompok tani tidak sanggup mengelola kerambah tersebut diharapkan mereka membuat surat pernyataan yang ditandatangani seluruh kelompok tani.

“Jadi kerambah tersebut bisa kita tarik dan berikan ke kelompok tani lainnya yang masih membutuhkan, dari pada sia sia saja disitu,” bilangnya.(TMD/ewan)

Related posts

Leave a Comment