topmetro.news – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Medan melalui juru bicaranya, Sukamto, mempertanyakan pembangunan Sky Bridge di Jalan Stasiun Kereta Api Medan, yang telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah, namun belum bisa dipergunakan. Bangun tersebut pun saat ini tak jelas nasibnya.
Demikian disampaikan Sukamto saat membaca pemandangan umum fraksinya terhadap Nota Pengantar Kepala Daerah Atas Ranperda Kota Medan Tentang APBD TA 2021.
“Bagaimana nasib sky bridge sekarang ini? Kami dari Fraksi PAN menyesali dana miliaran rupiah yang mubajir untuk pembangunan sky bridge,” ungkapnya.
Pembangunan Sky Bridge Salah Sasaran?
Apalagi, katanya, kondisi kawasan timur Lapangan Merdeka di bawah Sky Bridge sangat kumuh, tidak tertib dan teratur.
“Di bawah Sky Bridge sekarang ini digunakan sebagai lahan parkir dan mangkal para tunawisma dan gelandangan. Mohon penjelasan,” tanya Sukamto.
Baca Juga: Kapolda Sumut Tinjau Operasi Yustisi di Lapangan Merdeka
Disisi lain, Pemko Medan dinilai belum menunjukkan komitmen tegas terhadap penyelesaian permasalahan pencemaran lingkungan, khususnya di kawasan utara Kota Medan.
“Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan Marelan sebagai kawasan industri dan pelabuhan, banyak terdapat industri dan pabrik-pabrik, tapi masih ada yang tidak jelas Amdalnya. Ini sangat merugikan masyarakat yang terdampak pencemaran lingkungan,” sebutnya.
F PAN DPRD Medan menilai Pemko Medan layak untuk memiliki UPT laboratorium lingkungan yang terakreditasi.
“Kami meminta ketika dilakukan pembahasan bersama terhadap Ranperda APBD Kota Medan Tahun 2020, para OPD terkait hadir dan terlibat,” tekannya.
Reporter | Thamrin Samosir
