TOPMETRO.NEWS – Sambil menggendong bayinya, Ayu (30) mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (27/4) sore. Wanita ini melaporkan suaminya Akbar Dwi Pane (28) yang telah menganiaya dirinya hingga babak belur.
Ibu tiga anak ini menceritakan penganiayaan itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu warga Jalan Makmur Pasar VII Tembung ini ditelpon ibunya untuk menyampaikan soal utang.
“Ayu, tadi ibu ditelpon bapak itu. Katanya ia mau datang jemput uangnya pukul 2 malam. Terus ia marah kalau uangnya itu dipinjam untuk lonte-lonte itu,” bilang korban menirukan ucapan ibunya. Rupanya pembicaraan Ayu didengar suaminya.
Entah apa penyebabnya, tiba-tiba pria yang bekerja sebagai tukang bangunan itu emosi dan menuduh istri yang dinikahinya tujuh tahun itu telah tidur sama pria yang menelpon ibunya. Lalu Akbar meninju hidung dan menampar wajah istrinya sampai memar.
“Dipikir suami aku, lelaki yang menelpon ibuku telah tidur dengan aku dan dibayar sebesar Rp200 ribu. Padahal suamiku salah dengar sampai aku dipukulinya. Suamiku tidak tahu kalau ibuku itu meminjam uang sama orang lain,” aku korban.
Orang tersebut adalah tetangga Ayu. Selain cemburu, Akbar kerab menjadikan korban amuk kemarahanya dengan menganiayanya tiap kali suaminya ada masalah di luar.
“Aku gak nyangka kalau suamiku jadi ringan tangan. Sebelumnya ia baik dan sayang denganku. Belakangan ini ia jadi pemarah. Aku juga tidak tahu. Masalah diluar dibawa-bawanya ke dalam rumah tangga,” kata Ayu seraya menghapus air matanya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Harry Azhar membenarka adanya laporan pengaduan korban dan sedang dalam penyidikan. (TM/SURYA)
