Usai Pilkada, Rekonsiliasi Harus Dilakukan Demi Percepatan Pembangunan

Tahapan Pilkada Madina

topmetro.news – Tahapan Pilkada Mandailing Natal (Madina) sudah memasuki tahap akhir. Saat ini proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat kabupaten sedang berlangsung dan tidak lama lagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Madina akan mengumumkan dan menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Madina terpilih.

Dari hasil hitung cepat KPU, pasangan calon nomor urut 02, Drs H Dahlan Hasan Nasution-H Aswin Parinduri mengungguli pasangan calon nomor urut 01, HM Jakfar Sukhairi Nasution-Atika Azmi Utammi dan pasangan calon nomor urut 3, M Sofwat Nasution-Ir H Zubeir Lubis.

Peningkatan Ekonomi Madina

Maka dari itu untuk mempercepat pembangunan serta melakukan terobosan dalam hal peningkatan ekonomi di Kabupaten Madina, tokoh adat Kabupaten Madina, Ali Rahman Nasution SH, Rabu (16/12/2020) malam mengimbau kepada seluruh masyarakat Madina supaya tetap menjaga kedamaian dan kondusifitas serta tidak lagi membuat kubu atau perkelompokan seperti yang terjadi selama proses dan tahapan Pilkada Madina lalu.

Dan kepada pasangan calon nomor urut 02 Dahlan-Aswin yang saat ini unggul dari pasangan lainnya, Ali Rahman berpesan agar melakukan rekonsiliasi dengan pasangan Sukhairi-Atika dan Sofwat-Zubeir yang menjadi rivalnya saat kontestasi pilkada Madina.Dimana hal ini dilakukan untuk percepatan pembangunan Kabupaten Madina ke depan.

“Harapan kita kepada pemenang dalam hal ini pasangan Dahlan-Aswin, kiranya visi misi dari pasangan Sukhairi-Atika dan pasangan Sofwat-Zubeir kiranya dapat diakomodir juga untuk percepatan pembangunan Madina. Karena figur dan ketokohan Sukhairi-Atika begitu juga dengan pasangan Sofwat-Zubeir, mereka itu diharapkan ikut bersama-sama dalam percepatan pembangunan, apakah itu namanya forum percepatan pembangunan atau dalam konteks lain,” ungkapnya.

Ali Rahman Nasution SH yang juga menjabat sebagai Sekretaris Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya (FPPAB) Kabupaten Madina ini menuturkan bahwa potensi yang dimiliki Atika Azmi Utammi yang memiliki atensi di bidang pertanian dan perekonomian rakyat sangat tepat masuk dalam merumuskan konsep pembangunan daerah ke depan.

“Ananda Atika Azmi kita lihat konsen di bidang pertanian dan perekonomian rakyat. Apa salahnya nanti kita berharap dia ikut menjadi salah satu direktur BUMD. begitu juga dengan Zubeir selaku pengusaha perhotelan. Nanti beliau bisa memimpin bidang usaha lainnya yang pada intinya untuk percepatan pembangunan daerah,” pungkasnya.

Lanjutnya, kita juga berharap jangan ada perpecahan gara-gara Pilkada. Kalau Filosofi Mandailing ‘holong maroban domu’ itu adalah persatuan dan kesatuan. “Intinya kita semua ini adalah bersaudara dalam bingkai Dalihan Na Tolu. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Kadang kita jadi kahanggi, kadang anak boru, dan terkadang kita jadi mora. Artinya kesediaan Pak Sofwat, Pak Sukhairi, Pak Zubeir, dan Ibu Atika nanti ikut dalam percepatan pembangunan ke depan bisa membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Madina,” urainya.

Hadapi Hasil Pilkada

“Karena bagaimanapun namanya pesta demokrasi pasti ada yang kalah dan menang. Saya yakin dengan figur mereka sudah siapkan mental menghadapi hasil Pilkada. Sekarang bukan lagi persoalan menang atau kalah. Tapi bagaimana cara kita melakukan dan berkorban untuk memberikan yang terbaik untuk Madina,” terangnya

Ali Rahman Nasution mengaku sangat yakin pasangan Dahlan-Aswin bersedia melakukan rekonsiliasi dan merangkul pasangan Sukhairi-Atika dan Sofwat-Zubeir demi kepentingan rakyat Mandailing Natal

“Kami sudah koordinasi. Karena ini bicara terkait pembangunan daerah dan kepentingan Rakyat Madina. Unfuk itu, FPPAB Madina siap jadi mediator penghubung dengan pasangan calon dan semua pihak untuk rekonsiliasi tersebut. Mari kita tinggalkan kepentingan kelompok demi mengutamakan kepentingan rakyat,” pungkasnya.

Soal rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara yang sedang berlangsung, Ali Rahman mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri. Dan tetap menunggu pengumuman serta penetapan hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon.

Wajar Beda Pilihan

Sementara itu, pemuka agama sekaligus guru di Pesantren Darut Tauhid dan Darut Tarbiyah Jambur Padang Matinggi, Ustadz Rahmat Lubis kepada topmetro.news juga mengimbau serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk kembali merajut dan memperat silaturahmi pasca-pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Madina yang dinilai telah banyak menyita tenaga, waktu dan pikiran.

“Perbedaan pilihan pada saat Pilkada adalah hal yang wajar dan lumrah dalam berdemokrasi. Tapi kita harus tetap pegang teguh persaudaraan, persatuan, dan yang paling penting silaturahmi harus kita jaga. Pilkada telah usai, saatnya kita menyatu untuk bersama-sama membangun Kabupaten Madina yang kita cintai ini,” ajaknya.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment