Di Siantar, Oknum Guru Bejat Cabuli Siswa, Padahal Masih Semarga

TOPMETRO.NEWS – Prilaku oknum guru yang satu ini tak pantas ditiru. Kejiwaannya pun sepertinya layak diperiksa ke psikiater. Bayangkan, oknum guru itu nekat mencabuli muridnya  (laki-laki). Ironisnya, korban disebut-sebut masih semarga dengan pelaku. Untunglah kasus ini sudah ditangani polisi.

Laporan SiantarNews menyebutkan, adalah JP (8), siswa kelas 3 SD salah satu sekolah di Siantar, diduga menjadi korban kelainan hawa nafsu Benyamin Purba, oknum guru di SD itu.

Benyamin Purba pun dilaporkan keluarga JP (8) ke Mapolres Siantar, Rabu (3/5). Benyamin dilaporkan atas tuduhan pelecehan seksual terhadap JP.

Benyamin Purba yang diduga mengalami kelainan seksual ini nekat melakukan pelecehan seksual kepada siswanya yang juga berjenis kelamin laki laki di lingkungan sekolah.

Benyamin merupakan wali kelas JP di bilangan Kecamatan Siantar Sitalasari itu, yang seharusnya menjaga dan mendidik anak didiknya untuk mendapatkan masa depan yang cerah.

Menurut keterangan salah seorang keluarga JP, E Br Aritonang, JP yang tinggal bersama neneknya ini, dicabuli di dalam sebuah ruangan yang digunakan sebagai gedung tempat penyimpanan mobil jemputan sekolah.

“Ya (TKP,red) di sekolah. Dekat halaman sekolah ada gudang mobil, kan mobil sekolah ada 2, mobil jemputan (sekolah, red). Di gudang mobil itulah,” tulis media itu.

Masih kata Boru Aritonang, kejadian yang menimpa JP terjadi Kamis, (27/4) tetapi baru diketahui Rabu (2/5).

“Kejadiannya Kamis (27/4). Kemarin (2/5) Oppungnya merasakan ada kejanggalan atas sikapnya  (JP-red),” ujarnya di Mapolres Siantar.

Tidak terima atas kejadian yang menimpa putra dari saudarinya itu, E boru Aritonang beserta ibunya membawa JP ke Mapolres Siantar untuk mengadu.

Salah seorang petugas kepolisian mengatakan saat ini kasus yang menimpa JP itu masih dalam pemeriksaan saksi untuk dimasukkan ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan akan segera diserahkan ke Unit PPA Polres Siantar.

“Masih membuat BAP, nanti kalau selesai baru dilimpahkan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” sebut petugas.(sia-editor3)

Related posts

Leave a Comment