Kisah Suami-Istri Nyaris Terkena Ledakan Bom Katedral

Terkena ledakan bom

TOPMETRO.NEWS – Terkena ledakan bom? Nasib dua warga ini terbilang mujur. Meski nyaris terkena ledakan bom bunuh diri saat melintas menggunakan motor di Gereja Katerdal jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Saya sebetulnya, dari rumah terapi bersama istri, lalu saya melintas di situ (Gereja), belum sampai, kira selisih beberapa detik tiba-tiba meledak,” tutur warga, Laele usai kejadian di Makassar, Minggu (28/3/2021).

Laele mengaku dirinya habis diterapi sehingga istrinya yang membawa motor.

Cara istrinya yang mengendarai motor yang pelan sehingga mereka terhindar dari peristiwa itu.

Setelah ledakan, dia bersama istrinya singgah sejenak, lalu melihat percikan darah dan potongan tubuh manusia terhambur di jalanan, dan ada tubuh di depan gerbang gereja setempat.

“Waktu itu mau lewat istilah sebelum meledak, saya dengan suaranya besar sekali, ada api. Saya lihat pergerakan jemaah di gereja, ada yang masih jalan dan ada jatuh, luka-luka juga kakinya,” tuturnya.

Dia bersyukur masih diselamatkan Yang Maha Kuasa, karena selamat bersama istrinya dari peristiwa itu yang disaksikan dengan mata kepalanya. Bahkan sempat melihat beberapa warga menolong para korban serta melihat pelaku sebelum polisi datang ke lokasi kejadian.

Saksi lainnya, Muslim Daeng Sibali yang sehari-hari bekerja sebagai tambal ban juga sempat mendengar suara ledakan yang keras saat kejadian. Beruntung, Sibali tidak membuka bengkelnya saat kejadian.

“Ledakannya keras sekali, saya pikir itu gardu listrik meledak. Tadi masih di dalam rumah, waktu keluar sudah kejadian,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Rosmini. Perempuan yang berjualan di Kanre Rong, mengatakan dia mendengar suara ledakan sangat besar. Hampir semua penjual mendengar ledakan itu dari tempat jualannya, lapangan Karebosi, berjarak 10 meter dari lokasi kejadian.

“Setelah kejadian, karena penasaran saya mendekat kesana. Di sana saya lihat potongan tubuh manusia di atas trotoar. Lalu saya dengan orang-orang lain kaget dan kembali ke tempat jualan. Ternyata ada orang bom bunuh diri, ” katanya menceritakan.

Sebelumnya, peristiwa bom bunuh diri, terjadi di Gereja Katedral Kota Makassar sekitar pukul 10.30 WITA disaat pelaksanaan Ibadah Paska Misa Palman. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku. Satu dapat dikenali dan satu lainnya kondisi tubuh hancur.

Selain itu, untuk korban dari data sementara sebanyak 14 orang, lima pihak kemananan dan selebihnya jemaat. Saat ini seluruh korban sudah berada di sejumlah rumah sakit. Polisi sudah membawa jenazah dua terduga teroris tersebut ke RS Bayahgkara. Namun masih tetap melakukan olah TKP untuk mendalami motif kejadian bom bunuh diri itu.

TOPIK TERKAIT | Presiden Jokowi Buka Suara soal Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya bom bunuh diri di gereja terjadi lagi. Kini Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan kepolisian sedang memburu dalang aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan itu.

Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, Polisi sudah berkomitmen untuk memberangus semua jaringan terorisme di Indonesia.

penulis | jeremitaran
sumber | antara/mistar

Related posts

Leave a Comment