Sadis!!! Begini Cara Andi Lala Cs Habisi Nyawa 5 Orang di Mabar

TOPMETRO.NEWS – Pihak polisi telah menggelar reka ulang (rekonstruksi) kasus pembunuhan sadis di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Senin (8/5).

Sekadar diketahui, kasus pembunuhan itu terjadi Sabtu (8/4) sekira pukul 23.00 wib. Pembunuhan itu dilakoni 3 orang tersangka Andi Lala alias Andi Matalata, Roni Anggara dan Andi Syahputra.

Sedangkan dalam kasus itu 5 orang meregang nyawa. Ke lima korban adalah Rianto, Riyani, Siva Fadila Hinaya, Gilang Laksono dan Marni alias Wak Maek.

Dalam rekonstruksi itu satu persatu adegan dilakukan para tersangka.

Pertama kali tersangka Andi Lala pergi ke bengkel besi milik Yusuf untuk membeli 1 batang besi berukuran 60 Cm seberat 11 Kg.

Kemudian tersangka Andi Lala pergi ke rumah Sutini untuk merental mobil, setelah berhasil merental mobil Xenia BK 1011 HJ, lalu Andi Lala kembali mengambil sabu-sabu dari rumah.

Setelah itu, Andi Lala pergi kerumah korban bersama para tersangka. Sesampai dirumah korban tersangka Andi Lala bertemu dengan korban Rianto di depan rumahnya.

Kemudian, korban Rianto, tersangka Andi Lala, Roni Anggara dan Andi Syahputra masuk ke teras rumah milik korban.

Selanjutnya korban Rianto dan tersangka Andi Lala duduk di teras, sedangkan tersangka Roni Anggara dan Andi Syahputra duduk di Ayunan yang berada depan rumah korban sambil berbincang-bincang. Saat itulah tersangka Andi Lala berbincang dengan korban untuk menggunakan sabu, lalu tersangka Andi Lala menyerahkan alat isap sabu kepada korban Riañto dan saat itu juga timbul niat tersangka Andi Lala untuk menghabisi nyawa korban. Lalu Andi Lala mengambil besi yang telah dibawanya dari rumah.

Setelah mengambil besi tersebut Andi Lala kembali ke rumah korban, lalu masuk kedalam rumah korban dan melihat korban sedang merakit alat isap sabu di dapur rumah korban. Setelah selesai korban menyerahkan alat isap sabu tersebut kepada tersangka Andi Lala, lalu korban permisi keluar rumah untuk membuang bangkai tikus.

Sambil menunggu korban, tersangka Andi Lala terlebih dahulu menghisap sabu. Setelah korban kembali, tersangka Andi Lala memberikan alat isap sabu tersebut kepada korban, selajutnya korban juga menghisap sabu yang diberikan Andi Lala.

Saat itulah Andi Lala mengambil besi yang diselipkannya dibagian punggung belakang dan selanjutnya dengan kedua tangannya Andi mengayunkan besi tersebut ke kepala korban dengan tenaga kuat sebanyak 1 kali sehingga korban terjatuh dan mengeluarkan darah dari kepalanya.

Saat terjatuh, tersangka Andi Lala kembali mengayunkan besi ke kepala korban Rianto sebanyak 1 kali, sehingga korban tidak berdaya.

Setelah korban Rianto terkapar dengan berlumuran darah, tersangka Andi Lala berjalan ke depan dan meletakkan besi di atas kursi sofa di ruang tamu rumah korban. Kemudian tersangka Andi Lala ke luar rumah dan memberikan kunci mobil kepada kedua tersangka.

Setelah itu, para tersangka pergi dari rumah korban, namun tak berapa lama kembali lagi ke rumah korban, lalu tersangka Andi Lala kembali mengambil besi yang diletakkannya di sofa rumah korban. Lalu tersangka Andi Lala masuk ke dalam kamar tidur dan melihat korban Riyani alias Yani, Siva Fadilla Hinaya alias Naya tidur satu tempat tidur sedangkan Gilang Laksono alias Gilang dan Kinara tidur satu tempat tidur.

Ketika itu, tersangka Andi Lala melihat korban Riyani terbangun. Karena itulah tersangka Andi Lala mematikan lampu kemudian kembali mengayunkan besi ke kepala korban Riyani sebanyak 2 kali. Setelah melumpuhkan korban Riyani, lalu tersangka Andi Lala mengayunkan besi ke kepala korban Siva Fadillah sebanyak 2 kali.

Setelah berhasil melumpuhkan korban, tersangka Andi Lala mengambil barang-barang milik korban, namun saat tersangka Andi Lala menuju ke luar dari kamar, tersangka Andi Lala mendengar korban Kinara menangis, lalu tersangka Andi Lala kembali masuk ke dalam kamar kemudian mengahajar korban Kinara dengan menggunakan tangan kanannya ke bagian muka korban sebanyak 1 kali.

Karena korban Kinara terus menangis, lalu tersangka Andi Lala mengambil bantal guling dan membekap muka korban sambil memukulkan besi ke kepala korban Kinara sebanyak 2 kali, sehingga terkapar tidak dapat bergerak lagi.

Saat itulah korban Gilang terbangun dari tudurnya, lalu tersangka Andi Lala memukulkan besi ke kepala korban Gilang sebanyak 1 kali, saat korban masih bergerak-gerak, tersangka Andi Lala memijak-mijak tubuh korban dan memasukkan tubuh korban ke kolong tempat tidur sehingga korban tidak bergerak lagi.

Saat itu, korban Marni alias Wak Maek terbangun dan ke luar dari kamar hendak menghidupkan lampu, namun tidak jadi tapi saat akan kembali ke kamar, tersangka Andi Lala langsung mengayunkan besi ke kepala korban sehingga korban tidak bernyawa lagi.

Setelah berhasil melumpuhkan para korban tersangka Andi Lala kembali mengambil barang-barang milik korban. Kemudian tersangka Andi Lala meninggalkan rumah korban.

Dalam reka adegan itu terlihat tersangka Andi Lala merupakan pembunuh sadis dan merupakan otak dari pembunuhan ke 5 korban.

“50 adegan dalam rekon ini,” kata tim penasehat hukum ke tiga tersangka,  Erfan Efendi dan Ahmad Sukri Lubis saat berada di lokasi.

Keluarga Korban Histeris

Melihat kedatangan para tersangka telihat para warga ingin langsung melihat ke tiga tersangka, namun karena polisi sudah memberikan batas dan dijaga ketat oleh polisi warga tidak bisa melihat langsung.

“Kami ingin melihat para tersangka dan kami ingin para tersangka dihukum mati,” kata salah seorang warga.

Sementara itu salah seorang bibi korban yang melihat kedatangan para tersangka histeris sambil berteriak-teriak.

“Matikan saja dia karena dia keponakanku meninggal. Pak polisi hukum saja dia seberat-beratnya kalau bisa dihukum mati saja,” kata ibu berusia 40 tahun itu.

Amatan TOPMETRO.NEWS situasi terlihat ricuh saat rekonstruksi lantaran warga yang ingin melihat para tersangka langsung melempari para tersangka.(TM-10-edit3)

Related posts

Leave a Comment