Diduga Kurang Pengawasan, Proyek Senilai 1.7 M Asal Jadi dan Mulai Rusak

proyek saluran irigasi sekunder pada Daerah Irigasi (DI) Sitampulak

topmetro.news – Pelaksanaan proyek saluran irigasi sekunder pada Daerah Irigasi (DI) Sitampulak oleh penyedia jasa PT Putra Natama Enginering nampaknya luput dari pengawasan dinas terkait. Akibatnya proyek tersebut terlaksana terkesan asal jadi alias amburadul.

Hal ini diketahui dari hasil investigasi yang dilakukan reporter, Sabtu (5/6/2021) di lokasi proyek. Lokasinya berada di Huta Sitampulak, Kecamatan Tanahjawa, Kabupaten Simalungun.

Nampak proyek irigasi yang pengerjaannya hampir rampung ini sudah mulai rusak. Dinding pelester sudah banyak yang terkelupas. Ini kemungkinan akibat campuran yang tidak setimpal.

Ada juga penemuan atas kondisi lantai yang mulai berlubang. Retakan pada dinding juga sudah mulai tampak.

Bukan itu saja. Proyek milik Dinas Penataan Ruang dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Simalungun dengan pagu Rp1.7 miliar itu dikerjakan secara manual tanpa memakai mesin pengaduk semen (molen).

Di lokasi pengerjaan juga tak satu pun pekerja mengunakan APD (helm). Hal ini patut diduga tidak memiliki sertifikat keahlian bangunan.

Padahal dalam plank proyek tersebut tertera bahwa pembangunan irigasi ini merupakan Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) yang diharapkan membawa dampak positif bagi pertanian di Kabupaten Simalungun khususnya di Kecamatan Tanah Jawa.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Penataan Ruang dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Simalungun Budiman Silalahi nampaknya enggan menjawab konfirmasi yang dilayangkan reporter melalui sambungan telefon dan aplikasi WhatsApp.

Walau saat dihubungi terdengar tersambung, Budiman Silalahi tidak menjawab panggilan.

reporter | David Napitu

Related posts

Leave a Comment