Usai Minum Air Mineral Pengantar Rantang Meregang Nyawa

TOPMETRO.NEWS – Diduga penyakit jantungnya kumat, Temajotulo Laoli (37) warga Jalan Gaperta, Gang Setia, Linkungan II, Helvetia Timur, tewas setelah menegak air mineral di Jalan Gajah Mada, tepatnya di depan Toko Buku Gramedia, Medan, Selasa (16/5) sekira pukul 09.30 WIB.

Dilokasi kejadian, korban tewas dalam posisi terlentang dan dari mulutnya keluar air yang yang baru saja diminumnya. Sementara sepeda motor Honda Supra X BK 2783 AAR warna Hitam Les Biru yang dikendarai korban terparkir dipinggir jalan dengan bermuatan rantang 5 buah.

Menurut informasi dilokasi kejadian, korban yang berprofesi sebagai pengantar rantangan itu baru saja menghantar rantangan ke beberapa langganannya dan saat hendak beristirahat sejenak, Laoli pun berhenti dan membeli Aqua Cup dua buah di warung ‎milik Hengki Sunarno, kemudian korban duduk di depan warung tersebut sembari meminum air mineral merek Aqua cup yang dibelinya.

“Dia berhenti, baru beli Aqua gelas dua cup. Baru dia duduk di depan warung ini. Dia juga cerita tadi kalau tengkuknya sakit,” ungkap Hengki Sunarno (52) warga Simalingkar saat di lakokasi kejadia.

Selang beberapa menit, setelah korban minum air mineral, tiba-tiba korban terjatuh dengan posisi terlentang dan dari mulunya menyembur air yang baru di minumnya.

“Ngak lama habis minum itu, tiba-tiba di jatuh dan langsung terlentang. Pas kami banguni ‎dia ngak bangun dan ngak cakap. Memang ada dibilangnya tadi kalau kepalanya sakit, dan dadanya sesak,” bebernya.

Melihat kejadian tersebut, warga sekitar langsung menghubungi petugas polisi Polsek Medan baru yang langsung turun ke lokasi kejadian. Selanjutnya petugas membawa korban ke RS Brimob Bhayangkara medan untuk dilakukan visum.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, sementara korban sudah dibawa ke RS Brimob Bhayangkara Medan utnuk dilakukan Visum.

“Benar, korban diduga tewas akibat sakit yang di deritanya. Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum,” pungkas Bonic.(TM/05)

Related posts

Leave a Comment