Di Pancur Batu, Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kardus Air Minum

bayi perempuan ditemukan

TOPMETRO.NEWS – Sesosok bayi perempuan ditemukan. Begitulah penemuan warga yang tinggal di Jalan Jamin Ginting Desa Baru Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang, dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi perempuan, Minggu (27/6/2021).

Bayi malang itu diduga sengaja dibuang orang tua yang tak menginginkan kehadirannya, di depan gang SMPN 1 Pancurbatu.

Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu Iptu Amir Sitepu, Senin (28/6/2021) mengatakan, bayi malang itu pertama kali ditemukan warga yang melintas di lokasi. Kemudian, warga lainnya bernama Bahtera Barus mengecek lokasi dan mendapati bayi perempuan di dalam kotak minuman mineral.

“Saat ditemukan, bayi itu berada di dalam kotak dibalut pampes, gurita dan kompeng,” ujar Amin.

Dia menambahkan, selanjutnya Bahtera melaporkan penemuan tersebut kepada Kepala Dusun (Kadus) I Desa Baru S Sebayang.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, bayi itu kemudian diamankan ke rumah S Sebayang guna mendapatkan perawatan.

“Setelah itu mereka melaporkan penemuan tersebut ke Kepala Desa Baru Stefanus Tarigan dan diteruskan ke kita (Polsek Pancurbatu),” sebutnya.

Polsek Pancurbatu kemudian berkoordinasi dengan Koordinator Perlindungan Anak Pancur Batu Mulia Pinem dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Deli Serdang.

“Bayi itu sudah kami serahkan ke Dinas Sosial Deli Serdang yang selanjutnya membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pancurbatu untuk mendapatkan perawatan,” kata polisi.

TOPIK SERUPA | Polonia Heboh, Warga Temukan Bayi Perempuan Dekat Parit

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya warga sekitar Jalan Angkasa dan Asrama Eks TNI AD, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia heboh, Sabtu (30/1/2021).

Sebab, sekira pukul 03.00 WIB, mereka mendengar tangisan bayi. Setelah dicek, ditemukan sosak bayi mungil di sekitar parit dengan kondisi tali pusar masih menempel.

Diduga, bayi malang itu sengaja dibuang orang yang tak menginginkan kelahirannya.

Polisi menuturkan, saksi Kepala Lingkungan (Kepling) II Polonia, Sera Kelana Putra menyebut, warga yang pertama kali mendengar suara bayi tidak langsung mengeceknya, karena takut.

sumber\foto | mistar
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment