Bela Luhut Soal TKA, Ferdinand: Harusnya Mahasiswa Paham Azas Resiprokal

gelombang serangan Covid

topmetro.news – Ferdinand Hutahaean menyororoti pernyataan Ketua SEMMI terkait TKA. Menurutnya, pernyataan itu menunjukkan, bahwa Ketua SEMMI nggak paham apa-apa soal azas resiprokal.

“Saya baca komentar Ketua SEMMI ini, memang menunjukkan bahwa ia tidak tau apa-apa tentang azas resiprokal. Ia hanya tau ada orang asing dat ang di saat PPKM, meski sebetulnya kedatangan itu juga bukan saat PPKM,” kata Ferdinand, Rabu (7/7/2021).

Pernyataan Luhut

Kemudian ia pun mendukung pernyataan Luhut Pandjaitan, yang mengatakan mahasiswa jangan asal ngomong. Apalagi kalau nggak tahu aturan.

“Yang dimaksud Pak Luhut di situ, jangan asal ngomong kalau nggak tahu aturan, ya betul. Azas resiprokal itu kan berlaku, bahwa Orang Indonesia yang jadi TKI di luar juga banyak. Maka orang asing juga kan tidak bisa kita tutup tidak boleh jadi TKA di Indonesia,” katanya.

Bayangkan, lanjut Ferdinand, bagaimana kalau negara asing juga memperlakukan TKI seperti celoteh-celoteh yang ada sekarang. “Salah satunya dari ketua SEMMI ini? Berapa juta orang Indonesia di luar yang jadi TKI? Nah itu ia harus tahu tentang itu. Jangan hanya asal ngomong,” tandasnya.

“Soal masuknya bagaimana, itu yang kita atur. Ada syarat ketat sebelum mereka boleh datang ke Indonesia. Jadi bukan asal datang seperti tidak ada aturan. Makanya Ketua SEMMI jangan asal ngomong kalau tidak paham. Itu yang dimaksud Pak Luhut. Lagipula di Timur Indonesia kan tidak ada PPKM. PPKM hanya ada di Jawa Madura Bali. Itu harus diketahui sama dia, sebelum asal ngoceh, malah menunjukkan pemahamannya kosong dan cenderung hanya ingin menyerang pemerintah saja. Sebagai mahasiswa harusnya malu jika tidak paham azas resiprokal,” tutupnya.

reporter | Zepri Siregar

Related posts

Leave a Comment