Kurangi Beban Masyarakat, 952.000 KPM di Sumut Dapat Bantuan Beras

Kurangi Beban Masyarakat, 952.000 KPM di Sumut Dapat Bantuan Beras

topmetro.news – Sebanyak 952.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sumut akan menerima bantuan beras yang penyalurannya oleh Perum Bulog Divre Sumut. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap bantuan bisa kurangi atau meringankan beban masyarakat selama periode PPKM.

PPKM Darurat (Level 4) dan Diperketat diberlakukan di Sumut sejak 12 Juli 2021. Hal ini berdampak secara sosial dan ekonomi di tengah-tengah masyarakat. PPKM level 4 dan Diperketat juga diperpanjang hingga 25 Juli 2021. Sehingga dampak sosial ekonominya akan lebih lama.

“Kita berharap ini bisa meringankan beban masyarakat yang kurang mampu selama PPKM. Situasi kita saat ini sedang sulit. Tetapi kita harus yakin bisa melewati ini. Untuk melewatinya tentu kita harus disiplin protokol kesehatan (Prokes). Sehingga penyebaran Covid-19 bisa kita kendalikan,” kata Edy Rahmayadi, usai rapat dengan Kepala Perum Bulog Divre Sumut Arif Mandu, Rabu (21/7/2021), di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman No. 41 Medan.

Edy Rahmayadi juga meminta agar penyaluran bantuan beras kepada KPM berjalan sebaik-baiknya dan secepatnya. Jangan sampai penyaluran bantuan beras malah menimbulkan kegaduhan karena masalah-masalah teknis.

“Benar-benar dilakukan, tepat sasaran kepada masyarakat yang memang membutuhkan. Jangan malah membuat kegaduhan di tengah situasi seperti ini,” tambah Edy Rahmayadi.

Siapkan Stok Beras

Kepala Perum Bulog Sumut Arif Mandu (foto), menjelaskan, setiap KPM yang terdaftar sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan mendapat bantuan beras 10 kg. Perum Bulog Sumut sendiri sudah menyiapkan kebutuhan beras untuk program ini.

“Kita siapkan stoknya. Masing-masing mendapat 10 kg. Untuk penyalurannya langsung ke masyarakat kita bekerja sama dengan PT Pos Sumut,” kata Arif.

Penyaluran bantuan beras berlangsung mulai Kamis (22/7). Dan targetnya selesai dalam waktu kurang dari satu bulan. Penyaluran juga dalam pengawasan Pemprov Sumut dan pihak berwenang. Serta berlangsung dengan durasi satu kali.

Kepala Kantor PT Pos Medan Dino Hariyadi mengatakan, secara teknis penyaluran ini akan lebih mudah. Hal itu karena sebelumnya mereka sudah menyalurkan BST kepada masyarakat Sumut.

“Secara teknis harusnya tidak ada masalah. Karena kita sebelumnya kita sudah menyalurkan BST ke masyarakat. Masalah yang sering kita hadapi itu karena yang bersangkutan tidak ada di rumah. Karena ini ‘by name by address’, jadi kita harus memberikannya langsung kepada yang bersangkutan. Kita akan atur nanti teknisnya,” kata Dino.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment