Pasien Covid-19 yang Melakukan Isolasi di Terpusat DPRK Aceh Singkil Ajak Pasien Lain Ikut Isolasi Mandiri

Ruang Pinerre Terpusat DPRK yang disiapkan oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 Aceh Singkil

topmetro.news – Seorang pasien reaktif Covid-19 atas nama Burhanuddin (56), warga Singkil Utara, secara sadar mau diarahkan oleh dokter agar melakukan isolasi mandiri di Ruang Pinerre Terpusat DPRK yang disiapkan oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 Aceh Singkil.

Ia adalah pasien satu-satunya yang mau melakukan isolasi di tempat terpusat sejak pembukaannya pada tanggal 10 Agustus 2021 lalu.

Lantas dari banyaknya pasien reaktif Covid-19 yang menjalani isolasi di RSU, kenapa hanya Burhanuddin saja yang mau.

Di sela-sela rutinitasnya di ruang isolasi terpusat, reporter topmetro.news mencoba mewawancarai Burhanuddin. Menanyakan, apa alasannya sehingga mau menjalani isolasi kembali sebelum dapat izin pulang ke rumahnya.

Ia pun mengaku, bahwa sebelumnya dokter RSU menyarankannya agar melakukan isolasi mandiri di isolasi terpusat sebelum pulang ke rumah. Dan setelah saya pikir-pikir dan koordinasi dengan anak-anak, mereka juga mengarahkan hal yang sama,” ucap Burhanuddin, Senin (6/9/2021).

Menurut penuturannya, awalnya ia menjalani perawatan selama seminggu di Ruang Isolasi RSU Aceh Singkil. “Karena kondisi saya sudah mulai membaik, pihak dokter mengarahkan saya melakukan isolasi di tempat terpusat DPRK,” katanya.

Betah Isolasi

“Di tempat terpusat ini saya sudah empat hari dan saya betah di sini. Para tim medis yang bertugas juga sangat bagus melayani dan memperhatikan serta mereka rutin mengecek kondisi saya,” ungkapnya.

“Saya melakukan isolasi di tempat terpusat ini murni keinginan saya. Dan kalau boleh saya di sini hingga seminggu ke depan,” masih kata Burhan.

Ia menyampaikan, bahwa petugas piket telah menyiapkan segala sesuatunya. Mulai dari makan, tidur, serta aktivitas lainnya.

“Saya mengimbau agar para pasien yang saat ini dirawat di RSU Aceh Singkil agar mau diisolasi di tempat terpusat. Tujuan ini sangat berpengaruh pada kesehatan sanak famili kita. Sayangi keluarga kita, pastikan kita benar-benar sudah terbebas dari wabah Pandemi Covid-19 saat kembali berkumpul dengan keluarga,” ujarnya.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment