topmetro.news – Ketua TP PKK Taput Satika Simamora SE MM hadiri acara penanaman pohon berbuah bersama mahasiswa Prodi Teologi Fakultas Ilmu Teologi IAKN. Kegiatan berlangsung di Desa Wisata Aritonang, Sabtu (18/9/2021).
Turut mendampingi, Kadis Lingkungan Hidup Heber Tambunan, Kabag Prokopim Sasma Situmorang, dan rombongan PKK.
Di kesempatan itu Satika Simamora memberikan paparan dan bimbingan bagi mahasiswa IAKN. Kegiatan menanam pohon ini adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh mahasiswa Prodi Teologi IAKN Tarutung yang terselenggara di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara.
Ada pun tujuan kegiatan sebagai salah satu wujud pengabdian mahasiswa Prodi Teologi kepada masyarakat. Juga sebagai ajang untuk menjalin hubungan dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Serta untuk mempromosikan Prodi Teologi IAKN Tarutung.
Harapannya, melalui kegiatan itu, mahasiswa Prodi Teologi IAKN Tarutung semakin maju dan selalu melakukan pelayanannya di tengah-tengah jemaat. Terkhusus di tengah-tengah masyarakat dengan baik.
“Menanam pohon adalah hal yang sangat baik. Alam pun akan ikut mendukung memberikan yang terbaik untuk kehidupan kita. Bila kita merawat melestarikan 100 pohon ini, kita bisa menghasilkan lebih banyak lagi bibit pohon. Jadi mari kita sama-sama mulai dari 100 pohon. Adek mahasiswa melakukan ini semua kiranya bukan hanya menjalin hubungan dengan pemerintah. Tapi memang berbaik hati berbuat untuk rumah kita ‘Bona Pasogit’. Hal yang sangat luar biasa, meskipun anggaran sedikit tapi kita masih bisa berbuat yang baik,” papar Ketua TM PKK.
“Persediaan bibit yang menipis tidak menghalangi bantuan pemerintah Taput kepada IAKN. 100 bibit yang masih bisa diberikan. Semangat mahasiswalah yang mendorong Bupati untuk berjuang memberikan bibit,” lanjut Satika.
Bantuan Pemkab Taput
Pemkab Taput memberikan sumbangan kepada mahasiswa IAKN sebanyak 100 bibit pohon berbuah, 50 bibit pohon durian, dan 50 bibit pohon alpukat. “Saya harap kreatifitas warga Muara bertambah. Membuat sesuatu hal yang bisa jadi ciri khas oleh-oleh khas Muara,” kata Satika Simamora.
Sebelumnya, Ketua Prodi Teologi Pdt Iwan Setiawan Tarigan mengatakan, kegiatan menanam 100 pohon itu adalah bentuk pelayanan. “Pelayanan pengorbanan bukan untung. Menanam pohon Ini tidak akan terwujud kalau kita tidak bekerjasama. Maka dari itu mari kita sama-sama berjuang bersama untuk memajukan pariwisata Taput. Segala yang kita lakukan ini untuk Tuhan dan untuk masyarakat Taput. Buat mahasiswa kami, ayo semangat. Jadikan ini momentum yang berharga buat hidup kalian,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa Aritonang Erpin Sianturi berharap, bisa lebih banyak lagi bibit. “Seperti pesan Bupati. Harus ada penanaman pohon berbuah. Kami harap bisa diperbanyak lagi bibitnya hingga ribuan pohon. Kami bangga dan terima kasih banyak atas kunjungan Ibu ke desa kami,” ujarnya.
Tokoh masyarakat yang juga Ketua Toga Aritonang Benget Ompusunggu mengatakan, mahasiswa dan warga harus kerjasama merawat dan memelihara pohon berbuah yang sudah diberikan oleh pemerintah. Pagar pengaman sangat penting untuk menjaga kelestarian pohon. Kami berharap kiranya pemerintah bisa mendukung penambahan pagar pengaman,” ujarnya.
Selanjutnya Camat Muara juga berkesempatan memberikan kata sambutan. “Desa wisata Aritonang akan dikembangkan. Kawasan Aritonang mempunyai lahan yang cukup luas. Ada pantai yang bisa jadi spot wisata. Dan kami masih berharap pemerintah memberikan perhatian dan bantuan. Kami dan kepala desa di Kecamatan Muara sudah bersinergi agar program wisata di Muara bisa terwujud. Kementrian Pariwisata sudah membantu pembangunan pariwisata. Program pariwisata bisa berjalan baik. Kami juga berharap Mahasiswa IAKN bisa bekerjasama untuk memajukan program Bupati Taput khususnya bagi perkembangan desa Pariwisata,” papar Mistsu Gultom selaku Camat Muara.
penulis | Erris JN