TOPMETRO.NEWS – Setelah dua hari mencetak keuntungan cukup besar, pelemahan mata uang Garuda terjadi saat USD mulai tergelincir. Sedangkan posisi rupiah menurut Yahoo Finance ditutup pada level Rp13.377/USD atau memburuk dari posisi sebelumnya Rp13.355/USD. Pergerakan rupiah hari ini berada di kisaran level Rp13.355-Rp13.405/USD.
Data Bloomberg menunjukkan rupiah berakhir pada posisi Rp13.383/USD dengan pergerakan harian Rp13.365-Rp13.397/USD. Posisi rupiah menunjukan penyusutan dibandingkan penutupan kemarin di level Rp13.357/USD.
Posisi rupiah juga terlihat semakin terperosok ke zona merah di akhir perdangan ketika data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah berada di level Rp13.390/USD. Rupiah masih tertekan dibandingkan sebelumnya pada level Rp13.370/USD.
Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.375/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.361/USD.
Seperti dilansir Reuters, (3/3) USD mulai tergelicir untuk menghentikan tren penguatan dalam dua hari belakangan. Tercatat greenback lebih lemah 0,1% terhadap beberapa mata uang lainnya. Sementara euro lebih tinggi menjadi 1.0517 terhadap USD atau membaik dibandingkan sesi terakhir 1.0495.
Pelemahan juga ditunjukkan dolar Australia yang turun seperempat persen pada level 0.7552 terhadap USD, ketika sebelumnya menyentuh level terendah 0.7543, sejak 31 Januari. Indeks dolar, yang pengukur greenback terhadap beberapa mata uang utama turun 0,2% di level 102.020, meski begitu selama satu pekan naik 0,9%. Melawan yen, dolar jatuh 0,3% di level 114.11, dimana selama sepekan USD hampir bertambah mencapai 2%.(TMN/sindo)