Satika Simamora Anjurkan PAUD di Taput Dilandasi Kasih

Bunda PAUD Taput Satika Simamora SE MM menekankan pentingnya keseriusan dalam melaksanakan pendidikan PAUD. Ia berharap pelayanan berlandaskan kasih

topmetro.news – Bunda PAUD Taput Satika Simamora SE MM menekankan pentingnya keseriusan dalam melaksanakan pendidikan PAUD. Ia berharap pelayanan berlandaskan kasih.

Satika juga memaparkan PAUD Holistik Integratif sebagai penanganan anak usia dini secara utuh untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan.

Hal itu ia sampaikan pada pada acara Penguatan Kapasitas Bunda PAUD Kecamatan, Kelurahan/Desa se Tapanuli Utara,i Kamis (25/11/2021), di Gedung Kesenian Sopo Partungkoan Tarutung.

“Saya harapkan Bunda PAUD Kecamatan dan Desa agar berperan aktif. Sehingga semua desa berdiri PAUD. Mari kita gugah kesadaran masyarakat, karena PAUD dan TK bukan hal sepele. Karena ini awal generasi emas,” sebutnya.

Ia pun memaparkan apa saja peran para Bunda PAUD Desa/Kelurahan dan pihak Lembaga PAUD. “Saya juga berharap agar Lembaga PAUD turut berperan dalam mengatasi stunting. PAUD harus perduli dengan kondisi kesehatan anak didik kita. Bagaimana mereka bisa memperhatikan dengan baik apabila fisiknya terganggu,” katanya.

Lanjutnya, Bunda PAUD Kecamatan dan Desa harus bijak dalam menyikapi segala tantangan di lapanga. “Kita salurkan kasih sayang pada sekeliling kita. Bagaimana caranya agar anak-anak kita nantinya menjadi generasi muda yang kreatif. Semua ini dapat kita lakukan jika kita lakukan dengan sabar dan kasih,” sebutnya.

“Mari tingkatkan kasih sayang kita dalam melayani. Suatu saat dengan sendirinya rejeki akan bertambah. Mari berpikir dan berbuat positif. Maka kita akan peroleh hal positif juga,” jelas Bunda Satika Simamora yang kemudian melantumkan lagu ciptaannya sendiri.

Generasi Emas 2045

Bupati Taput Drs Nikson Nababan MSi melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Parsaoran Hutagalung dalam sambutannya berharap seluruh stakehoder/pemangku kepentingan memiliki pemahaman sama terhadap PAUD dan Taman Kanak-kanak (TK).

Sesuai target pemerintah pusat bahwa Generasi Emas adalah pada tahun 2045, Bupati berharap Tapanuli Utara berkontribusi pada era itu. “Sejak sekarang sudah harus kita persiapkan bersama-sama,” kata Bupati.

Bupati juga mengatakan, para pelaku harus memahami PAUD sebagai pendidikan nonformal untuk mempersiapkan tingkat selanjutnya. Pendekatan dalam pendidikannya berbeda dengan yang formal.

“Para guru PAUD seyogiyanya melakukan pembelajaran sesuai kecerdasan anak didik, kita lakukan pembimbingan, pendampingan dan pengajaran. Sehingga anak PAUD akan tumbuh sesuai pada kodratnya,” ucap Asisten Parsaoran Hutagalung mengakhiri pembukaan acara tersebut.

Kegiatan itu mengundang dua narasumber yaitu Martua Situmorang sebagai pemerhati pendidikan Taput dengan materi ‘Membangkitkan kreativitas anak usia dini melalui proses pembelajaran loose part’. Kemudian Juliana Erikson Siagian sebagai pengurus TP PKK Taput dengan materi ‘Peran dan Strategi Bunda PAUD’.

Pada kesempatan itu, Martua Situmorang guru PAUD akan menjadi penuntun, pengawas, dan memberikan rasa nyaman dengan menerapkan bermain sambil belajar.

Karifan lokal dengan memanfaatkan material permainan yang tersedia di lingkungan sekolah akan menjadi alat untuk membangkitkan sel-sel kreatif anak yang memiliki kebutuhan berbeda.

“Maka guru PAUD akan dikelilingi sejumlah material yang beragam dan akan dimainkan anak dengan sesuka hati,” katanya.

Sementara itu, lanjutnya, Konsep ‘Loose Parts’ kini sangat baik penerapannya di PAUD. “Menurut Sally Haughey, ‘loose parts’ diartikan sebagai bahan bahan terbuka, dapat terpisah, dapat dijadikan satu kembali, digabungkan, dijajar, dipindahkan atau digunakan sendiri ataupun digabungkan dengan bahan-bahan alam atau sintetis,” jelasnya.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment