topmetro.news – Pemprov Sumut mengalokasikan dana sebesar Rp2,7 triliun untuk perbaikan jalan dan jembatan di Sumatera Utara. Berlaku untuk Tahun Anggaran 2022-2023 (multiyears).
Hal itu disampaikan Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provsu Bambang Pardede didampingi PLT Kadis Kominfo Provsu Kaiman Turnip dan Kabiro Pembangunan Mulyono kepada wartawan di Kantor Gubsu, Rabu (12/1/2022).
Kata Bambang, biaya sebesar Rp2,7 triliun itu memang cukup besar. Tapi sebenarnya masih kurang untuk biaya perbaikan jalan di Sumut. “Seharusnya butuh dana setidaknya Rp5 triliun untuk membangun jalan mantap di Sumatera Utara ini,” katanya.
Bambang menjelaskan, dana Rp2,7 triliun itu untuk perbaikan jalan sepanjang 3.000-an kilometer dan jembatan di Sumut. “Jalan provinsi di Sumut ini merupakan jalan provinsi terpanjang di Pulau Sumatera. Kalau di Sumatera Barat panjang jalan provinsi hanya berkisar seribuan kilometer,” jelas Bambang.
Proses tender/lelang proyek diperkirakan pada Maret tahun ini dan dilaksanakan secara transparan dan terbuka. “Mudah mudahan pada akhir tahun 2023 ini kondisi jalan di Sumut sudah dalam keadaan mantap,” kata Bambang Pardede.
Masyarakat Sumut juga ia minta untuk melakukan pengawasan terhadap pembangunan jalan dan jembatan tersebut.
Saat ini kata Bambang, sepanjang 750 kilometer kondisi jalan di Sumut dalam keadaan tidak mantap. Dan 25 persen kondisi jalan itu berlobang-lobang dan rusak parah.
Fee Proyek
Menjawab pertanyaan wartawan, Bambang Pardede menegaskan, bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur tidak ada meminta fee proyek. Termasuk dalam proyek pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp2,7 triliun itu.
“Saya tegaskan lagi. Saya bersumpah kalau Pak Gubernur dan Wagub tak ada minta fee proyek,” katanya.
Bahkan Bambang mengatakan, baru-baru ini Wagub sudah me-WAnya mengatakan, mengedepankan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
Jaminan
Sementara di tempat yang sama Bambang Pardede mengharapkan agar proyek perbaikan jalan Rp2,7 triliun ini bisa dalam kawalan semua pihak. Termasuk juga wartawan.
“Kami mengharapkan proyek ini bisa dikawal semua pihak,” ujar Bambang.
penulis | Erris JN
