Apresiasi Test Urine Trans Metro Deli, Asistan Ekbang Medan Sebut PT Medan Bus Mestinya Dapat ‘Reward’

test urine di lingkungan PT Medan Bus Transport

topmetro.news – Asisten Ekbang Setda Kota Medan Khairul Syahnan yang hadir mewakili Wali Kota Medan pada kegiatan test urine di lingkungan PT Medan Bus Transport, menyampaikan apresiasinya.

“Ini sangat membantu Pemko Medan. Karena seharusnya ini tugas pemerintah,” katanya kepada media, di sela kegiatan yang berlangsung di Kantor PT Medan Bus Transport Jalan Menteng VII, Rabu (12/1/2022) itu.

Ia pun menyampaikan harapannya, agar perusahaan lain terutama di bidang transportasi, kalau bisa melakukan hal sama. “Berharap peran Organda untuk mempelopori hal seperti ini,” katanya.

Menjawab pertanyaan wartawan, apakah ada semacam ‘reward’ kepada PT Medan Bus Transport selaku pengelola Trans Metro Deli atas kegiatan terrsebut, Syahnan menyebut, kalau ia walikota, akan berikan ‘reward’ langsung.

Sebelumnya, Dirut PT Medan Bus Transport Jumongkas Hutagaol menyebut, bahwa mereka memang berupaya bagaimana supaya di PT Medan Bus Transport terutama driver dan karyawan bersih dari pemakai narkoba.

“Dari awalnya memang mereka melalui seleksi masuk kadi karyawan ke PT Medan Bus di Trans Metro Deli. Termasuk juga memang persyaratan itu adalah surat keterangan bebas narkoba,” katanya.

Tetapi, sambungnya, kalau hanya surat keterangan, sekarang ini bisa saja tak valid. “Sehingga kita langsung test urine, melihat seperti apa. Jadi bukan hanya surat keterangan, tapi langsung test,” tegasnya.

Kebetulan pula, lanjutnya, ini pas perpanjangan kontrak kerja di PT Medan Bus Transport. “Jadi ini mau melanjutkan tahun 2022, supaya bisa perpanjangan kontrak, mereka harus tetap bebas narkoba,” jelasnya. Namun, bisa saja pengecekan berlaku secara tiba-tiba, tergantung gejala yang terpantau.

Angkot Bebas Narkoba

Pada kesempatan itu, Jumongkas berharap, semua perusahaan angkutan umum supaya bebas narkoba. “Sebab mereka inilah (driver), yang sebenarnya penanggungjawab keselamatan daripada penumpang yang dia bawa. Jadi dari PT Medan Bus Transport sangat mengharapkan bahwa karyawan termasuk driver itu tidak ada kaitan dengan narkoba,” paparnya.

Mengenai test urine untuk angkutan konvensional, kata Jumongkas, harus ada kebersamaan di antara sesama pengusaha angkot yang tergbung di Organda.

“Supaya ada satu peraturan. Sehingga supir ini jangan jadi kutu loncat. Kalau hanya berlaku di Medan Bus, driver bisa saja pindah ke tempat lain. Tetapi itu (test urine angkutan konvensional) bukan tidak mungkin. Kita berupaya juga arah ke sana. Tentunya dengan meminta Organda bisa proaktif di dalam penanggulangan masalah narkoba ini,” sebutnya.

Tidak lupa Jumongkas mengutarakan rasa kecewanya atas hasil razia narkoba terhadap supir kemarin. “Saya sendiri menyesalkan, razia itu tidak begitu maksimal atau sepertinya tidak berarti. Kenapa? Lantaran yang kedapatan pemakai narkoba, hanya enam hari menjalani penahanan. Sesudah itu lepas. Jadi kalau memang itu hanya enam hari, jadi apalah artinya. Jadi jangan lantaran ada kejadian, baru heboh. Habis itu, tidak ada lagi,” urainya.

“Ini yang kita minta kepada pemerintah. Kenapa masalah Covid-19, vaksin bisa gratis dan begitu serius penanganannya. Kalau menurut saya, penyakit narkoba ini lebih berbahaya daripada Covid-19. Kenapa? Covid-19, maaf, kalau sudah meninggal, sudah selesai. Tapi kalau narkoba ini, seterusnya membuat masalah,” tutup Jumongkas.

Test urine itu sendiri diikuti oleh 156 driver dan 53 staf, total 209 orang. Sebagaimana penegasan Jumongkas, kalau ada yang positif, maka tidak ada perpanjangan kontrak. “Artinya dia sudah berhenti dari Trans Metro Deli,” tegas Jumongkas.

Hadir pada kegiatan itu perwakilan dari Sat Reserse Narkoba Polrestabes Medan yang mengapresiasi, karena baru ini pertama kali pengusaha angkutan melakukan test urine. Mereka berharap asosiasi lain bisa meniru apa yang dilakukan PT Medan Bus Transport.

Lalua ada juga Kanit Kamsel Lantas Polrestabes Medan AKP Rosmery beserta Panit 1 Ipda Abdul Malik dan anggota. Dari PT Medan Bus Transport sendiri terlihat hadir Manajer Trans Metro Deli Pahala Sitorus dan staf lainnya.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment