Salurkan Pokir Untuk Kegiatan Pekan Budaya, KNPI Subulussalam Beri Apresiasi Anggota DPR Aceh

Ketua DPD KNPI Subulussalam Edi Sahputra Bako mengapresiasi dan berterima kasih kepada Hj Asmidar SPd selaku anggota DPRA di Komisi IV.

topmetro.news – Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Subulussalam Edi Sahputra Bako mengapresiasi dan berterima kasih kepada Hj Asmidar SPd selaku anggota DPRA di Komisi IV.

Hal ini disampaikan Edi di sela menghadiri undangan Pembukaan Pekan Budaya dan Tradisi Barat Selatan Tahun 2022 yang diselenggarakan di Lapangan Sada Kata Kota Subulussalam, Sabtu (19/3/2022).

“Seperti kita ketahui bersama program kegiatan ini terlaksana berdasarkan usulan dari anggaran Pokok Pikiran (Pokir) Ibu Hj Asmidar selaku anggota DPRA. Sehingga dapat terealisasi acara akbar yang mendatangkan delapan kabupaten/kota yang dipusatkan di Subulussalam. Tentu program ini patut diapresiasi. Di mana dari jumlah anggota DPRA yang berasal dari Dapil 9, hanya Ibu Hj Asmidar yang memikirkan program seperti ini terlaksana,” kata Edi Sahputra Bako, Sabtu (19/3/2022).

Menurut Edi, Pagelaran Pekan Budaya dan Tradisi Barat Selatan itu menjadi ajang silaturahmi bagi delapan daerah. Yakni, dengan menghadirkan khazanah budaya dan tradisi delapan daerah kabupaten/kota barat selatan.

“Tentu kegiatan even ini menjadi luar biasa, karena mengingat kondisi pandemi selama ini membuat ruang kreatifitas kita terbatas. Sehingga agenda ini menjadi hiburan keluarga yang memberikan edukasi tentang keberagaman budaya dan tradisi di barat selatan,” terang Edi.

Menurut Edi dengan diadakanya kegiatan ini tentu juga secara khusus untuk Kota Subulussalam selaku tuan rumah sangat diuntungkan dari sektor perekonomian.

“Kemudian kita berharap pagelaran ini dapat memperkuat identitas adat dan budaya asli daerah Kota Subulussalam serta pelestariannya. Tentu dengan mengikuti aturan undang-undang Pemeritahan Aceh. Serta dengan tidak mengenyampingkan keberagaman suku yang ada di Kota Subulussalam. Karena daerah ‘Negeri Sada Kata’ miniaturnya Indonesia di Aceh. Kondisi heterogen ini menjadi khazanah daerah yang sangat baik untuk kemajuan ‘Negeri Sada kata’,” tutupnya.

reporter | Rusid Hidayat

Related posts

Leave a Comment