Kasus Tewasnya Terduga Pencuri Kotak Infak Ditangani Polres Langkat

Kasus Tewasnya Terduga Pencuri Kotak Infak Ditangani Polres Langkat

topmetro.news – Mencuatnya pemberitaan terkait tewasnya Nanang Makruf alias Anang terduga pencurian kotak infak Masjid di Dusun Teluk Nibung Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, Senin (11/4/2022), sekira pukul 02.30 WIB membuat sibuk jajaran Polres Langkat.

Padahal, awalnya kasus pengeroyokan hingga hilangnya nyawa Nanang alias Anang warga Dusun III Desa Pekubuan Kecamatan Tanjung Pura terkait dugaan pencurian kontak infak tersebut ditangani Polsek Tanjung Pura, kini kasus tersebut ditangani Polres Langkat.

“Masalah pengeroyokan dan penganiayaan pencuri kotak infak masjid, ditangani Polres Bang. Mungkin karena pihak keluarga masih sibuk mengurusi proses pemakaman dan masih sangat berduka sehingga baru hari ini pihak keluarga melaporkannya ke Polres,” ujar Kqpolsek Tanjung Pura AKP Surahman SH, kepada topmetro.news di Masjid Polres Langkat, Kamis (14/4/2022) sore.

Saat ditanyakan apakah ada para pelaku pembunuhan terduga pencuri kotak infak tersebut, AKP Surahman mengatakan belum ada.

Sementara itu, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK melalui Kanit Pidum AKP Herman Frenky Sinaga saat dikonfirmasi membenarkan jika pihak keluarga korban terduga pencuri kotak infak masjid telah melaporkannya ke Polres Langkat.

“Benar Bang, baru hari ini keluarganya melaporkan sekitar pukul 14.00 WIB. Mungkin keluarganya sibuk mengurusi proses pemakaman dan masih dalam suasana berduka, sehingga baru dilaporkan hari ini (Senin 14 April 2022-red) di Polres Langkat,” katanya.

Dijelaskan AKP Herman, pihaknya sudah memintai keterangan dari pelapor. “Tapi masih keterangan singkat untuk kepentingan pelaporan di SPKT dan proses awal penyelidikan dan nantinya para saksi-saksi akan diperiksa untuk dibuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Jadi kita akan terus menangani kasusnya hingga diketahui siapa saja para pelakunya,” ujar Herman sembari mengatakan bahwa pihaknya masih belum menerima salinan SPKT tersebut.

Sementara itu, sejak peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan terduga pencuri kotak infak dengan cara-cara di luar perikemanusiaan hingga tewas, masyarakat menilai pihak aparat Polsek Tanjung Pura yang sejak awal menangani kasusnya, sangat lamban.

Sebagaimana dalam pemberitaan sebelumnya, seorang laki-laki berinisial N terduga pencuri kotak infak masjid, tewas mengenaskan dimassa beberapa warga.

Tewasnya N warga Dusun III Desa Pekubuan Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, terduga pelaku pencurian kotak infaq Mesjid di Dusun Teluk Nibung Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang terjadi pada Senin (11/4/2022) sekira pukul 02.30 WIB dinihari itu membuat keluarga korban terduga pelaku pencuri kotak infak masjid tersebut sangat terpukul.

Bayangkan, terduga pelaku pencuri kotak infaq tersebut dipukuli dan dinjak-injak warga yang tersulut emosi di luar batas perikemanusiaan hingga tewas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh menyebutkan pencurian kotak infaq di Mesjid tersebut telah berulang kali terjadi dan secara kebetulan N kepergok warga saat melakukan aksinya, Senin (11/4/2022) dini hari kemarin.

Akibat kerap terjadi kehilangan, massa tersulut emosinya dan melakukan main hakim sendiri hingga N babak belur dengan wajah dilumuri darah sampai tak bergerak.

Meski warga lainnya mencoba memberi pertolongan kepada terduga pelaku yang menjadi korban main hakim sendiri tersebut dengan cara membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura, namun nyawa N tidak tertolong dan meninggal, Senin (11/4/1022) siang, sekitar pukul 13.00 WIB.

“Akibat pemukulan oleh warga tersebut, dengan wajah babak belur dan berlumuran darah N dilarikan ke Rumah Sakit Tanjung Pura untuk mendapat pertolongan medis,” ujar Ketua Laskar Melayoe Indonesia Kabupaten Langkat, Ibnu Su’ud, Selasa (12/4/2022) malam.

Su’ud juga mengungkapkan tewasnya N dalam peristiwa terduga pencurian kotak infaq yang berujung amuk massa ini, sangat disesalkan orangtua N.

“Orangtuanya tidak terima anaknya diperlakukan hingga mengakibatkan anaknya meninggal dunia. Meskipun perbuatannya salah, mengapa dilakukan main hakim sendiri, mengapa setelah ditangkap tidak diserahkan kepada pihak berwajib,” ujarnya sembari menjelaskan bahwa N akhirnya meninggal dunia sekira pukul 1.30 WIB Senin siang.

Pihak keluarga berharap, pihak Polres Langkat serius menangani kasusnya dan dapat menangkap seluruh pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa Nanang Makruf.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment