Satgas Basmi Tambang Ilegal Dibentuk, Kementerian Marves: Masalah Tambang Ilegal Dinilai Semakin Kronis

Masalah pertambangan ilegal masih marak terjadi di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) pun tak mau tinggal diam.

topmetro.news – Masalah pertambangan ilegal masih marak terjadi di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) pun tak mau tinggal diam.

Satgas khusus di kementerian yang dipimpin Luhut Binsar Panjaitan itu pun dibentuk untuk membasmi praktek pertambangan liar dan penyelundupan komoditas sumber daya alam yang ada di Republik Indonesia.

“Di tengah situasi harga komoditas yang sedang tinggi saat ini, masalah tambang ilegal dinilai semakin kronis. Maka dari itu Satgas Tambang perlu dibentuk,” tegas Asisten Deputi Bidang Pertambangan Kemenko Maritim Tubagus Nugraha, Sabtu (16/4/2022), dalam acara Indonesia Mining Forum.

Lanjutnya, ini perkara kronis, sudah puluhan tahun begini terus. “Tambang ilegal selalu menyebabkan korban mati, celaka, dan konflik. Satgas yang sedang kami bentuk nantinya tidak satu-satu. Tetapi menggabungkan semua komoditas, mulai dari mineral dan batubara, termasuk migas,” katanya.

Struktur Satgas

Masih Tubagus menjelaskan, pihaknya sedang membahas struktur satgas tersebut. Satgas menurut rencana, akan terdiri dari tiga komando. Yaitu komando penanganan tambang ilegal, komando penegakan hukum, dan komando penanganan penyelundupan.

Dan komando tersebut akan tergabung dalam kelompok kerja yang melibatkan berbagai pihak, khususnya penegak hukum. Mulai dari TNI, Polri, hingga Bakamla.

“Kita sedang kerjakan terus untuk melihat hal-hal lain yang memungkinkan. Ini masih dalam pembahasan,” terangnya.

Tubagus juga mencontohkan salah satu kasus yang terjadi di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Seorang advokat bernama Jurkani mengalami penganiayaan hingga tewas. Di mana saat itu, Jurkani sedang menjadi Kuasa Hukum PT Anzawara Satria, perusahaan batubara yang dapat gangguan dari penambang ilegal.

Para penambang liar itu masuk ke konsesi PT Anzawara sejak April tahun lalu. Bahkan, penambang ilegal itu diduga nekat menerobos garis polisi.

“Nah. Hal beginilah yang menjadi salah satu alasan kenapa pembentukan satgas menjadi sangat penting. Negara tidak boleh kalah. Kami sangat memperhatikan masalah seperti ini. Dan kami terus melakukan investarisasi tambang ilegal dengan berbagai motifnya,” tandasnya.

Ia menyebut sudah membuat daftar prioritas mana yang akan mereka kerjakan duluan.

reporter | TIM

Related posts

Leave a Comment