Diduga Terkait Kasus Kerangkeng, Kasat Samapta Polres Binjai Dicopot

Kasat Samapta Polres Binjai AKP Endrawan Sitepu yang merupakan suami Ketua DPRD Langkat Sribana Peranginangin dicopot dari jabatannya.

topmetro.news – Kasat Samapta Polres Binjai AKP Endrawan Sitepu yang merupakan suami Ketua DPRD Langkat Sribana Peranginangin dicopot dari jabatannya.

Pencopotan Kasat Samapta tersebut diduga ada keterlibatannya dalam kasus kerangkeng ilegal milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin yang kasusnya sampai saat ini masih ditangani Polda Sumut.

Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting SIK MH membenarkan pencopotan Kasat Samapta AKP Endrawan Sitepu.

“Iya, benar Bang. Ya seperti itu (diduga terlibat kasus kerangkeng). Tapi pencopotan yang bersangkutan dalam rangka pembinaan di Bidang Provam Polda Sumut,” ujar Kapolres Binjai yang dikenal dekat dengan awak media ini melalui layanan WhatsApp, Selasa (19/4/2022) sore.

Selain pencopotan Kasat Samapta, Kapolres Binjai juga membenarkan terkait pencopotan Kasat Narkoba Polres Binjai AKP Firman Imanuel Peranginangin.

Namun, kata Kapolres Binjai, pencopotan Kasat Narkoba tersebut terkait dengan kasus lain yang sama-sama menjalani pembinaan di Polda Sumut.

Sebagaimana diketahui, Kasat Samapta Polres Binjai dicopot dari jabatannya karena disebut-sebut terlibat dengan kasus kerangkeng yang sempat menghebohkan tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi (foto) mengatakan, pencopotan ini berdasarkan surat telegram rahasia (TR) Kapolda Sumut Nomor: ST 319/V/KEP/2022 tanggal 16 April 2022.

AKP Endrawan Sitepu yang notabene merupakan suami Sribana Peranginangin sekaligus merupakan adik kandung dari Terbit Rencana Peranginangin ini sejak awal kasus penganiayaan hingga beberapa penghuni kerangkeng meninggal, sudah diprediksi terlibat di dalamnya.

Menurut Hadi, pencopotan AKP Endrawan Sitepu merupakan bagian dari proses penyelidikan. Namun, kata Hadi, AKP Endrawan Sitepu tidak terlibat langsung dalam kasus dugaan penyiksaan dan pembunuhan di kerangkeng manusia.

“Secara langsung tidak terlibat, tetapi dikenakan sanksi disiplin,” ujar Hadi kepada awak media, Senin (18/4/2022).

Sebelumnya, terkait kasus kerangkeng manusia, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebutkan ada 5 oknum polisi yang diduga terlibat. Lima oknum polisi itu di antaranya, AKP ES, Aiptu RS, Bripka NS, Briptu YS, dan Bripda ES.

AKP ES adalah suami dari adik Terbit Rencana, Aiptu RS dan Bripka NS berperan sebagai ajudan, Briptu YS bertugas menjemput penghuni kerangkeng yang kabur dan Bripda ES ikut menganiaya tahanan.

Selanjutnya, baik AKP Endrawan Sitepu dan Kasat Narkoba Polres Binjai AKP Firman dimutasi ke Bidpropam Polda Sumut dalam rangka pemeriksaan.

Pencopotan mereka tertuang dalam Surat Telgram Nomor: ST/IV/KEP/2022 Tanggal 16-4-2022 yang ditandatangani atas nama Kapolda Sumut, Karo SDM Polda Sumut Kombes Benny Bawensel.

Kasat Samapta Polres Binjai AKP Endrawan Sitepu dimutasi menjadi Pama Bidpropam Polda Sumut. Sedangkan Kasat Narkoba Polres Binjai AKP Firman Imanuel Peranginangin dimutasikan sebagai Pama Bidpropam Polda Sumut.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment