Amankan PETI di Kawasan TNBG, YEBG Apresiasi BPPHLHK Sumut

Pihak petugas Taman Nasional Batang Gadis akhirnya menerima satu unit excavator dari lokasi penangkapan penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Aek Nangali, Kecamatan Batang Natal Kabupaten Madina.

topmetro.news – Pihak petugas TNBG (Taman Nasional Batang Gadis) akhirnya menerima satu unit excavator dari lokasi penangkapan penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Aek Nangali, Kecamatan Batang Natal Kabupaten Madina. Kepala Bagian Tata Usaha TNBG Bobby Nopantri mengungkapkan hal ini, di Kantor TNBG Jalan Willem Iskandar, Kelurahan Pidoli Dolok, Madina, Selasa (17/5/2022).

“Pagi tadi kita menerima satu lagi excavator dari tim penegakan hukum yang melakukan operasi terhadap pera pelaku penambang di kawasan taman nasional. Saat ini sudah ada dua unit excavator yang kita amankan dan empat orang pelaku yang sudah kita amankan ke Medan,” jelas Bobby.

Ia juga mengatakan operasi berlangsung oleh Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK), Minggu (15/5/2022) kemarin. Katanya lagi, penangkapan berdasarkan informasi yang petugas dapat dari masyarakat.

“Operasi ini berdasarkan informasi dari masyarakat. Sebenarnya sejak dua tahun lalu, kita sudah sering melakukan pengusiran terhadap pelaku pengrusakan hutan dan lingkungan ini. Mungkin sudah ada lima atau tujuh orang yang kita lakukan tindakan representatif, dengan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” jelasnya.

Alumni Fakultas Kehutanan USU ini juga menjelaskan, tindakan tegas ini diambil karena saat ini secara keseluruhan sudah ditemukan banyaknya kerusakan Taman Nasional. BPPHLHK. Akhirnya mereka mengambil tindakan tegas agar memberikan efek jera terhadap pelaku.

“Berdasarkan informasi, pelaku kali ini kita tangkap ketika sedang melakukan kegiatan ilegalnya. Ini sudah tidak bisa dibiarkan atau didiamkan. Jadi kita harus memberikan efek jera terhadap pelaku. Kami juga berharap masyarakat juga memberikan dukungan penuh bagi kami agar semua yang terlibat termasuk pendananya bisa kita ungkap,” tegasnya.

Apresasi untuk BPPHLHK

Keberhasilan dari BPPHLHK Sumut dapat apresiasi dari Yayasan Ekosistem Batang Gadis (YEBG). Melalui Direktur Eksekutifnya, Muhammad Nuh, pihak YEBG mengucapkan terima kasih atas sikap tegas para petugas TNBG. Ia juga mengatakan, pihak YEBG akan terus memberikan dukungan untuk para petugas memberantas para perusak lingkungan di TNBG.

“Kegiatan ini sudah lama kita tahu. Kita juga sudah berulang kali juga melaporkan kepada petugas. Bahkan sejak beberapa tahun lalu mereka juga sudah melakukan survei ke lokasi, terhadap kerusakan lingkungan ini,” jelas Nuh.

Nuh juga mengatakan, YEBG selalu siap untuk membantu pihak BPPHLHK dalam mengungkap semua aktor-aktor dalam kegiatan pengrusakan lingkungan hidup ini. Menurutnya, kasus pengrusakan ini tidak boleh berhenti hanya kepada operator alat beratnya saja. Namun juga harus terungkap siapa saja pemodal bahkan orang-orang yang memback up kejahatan lingkungan hidup ini.

“Semuanya aktor-aktor yang terlibat harus diungkap. Bahkan pihak penyidik BPPHLHK harus membuka siapa-siapa saja yang menjadi pengamanan dalam kegiatan pengrusakan lingkungan hidup ini. Baik dari luar Madina ini maupun orang-orang yang dari dalam Madina sendiri,” tegasnya.

Karena itu, Nuh memberikan harapan yang besar bagi BPPHLHK untuk terus melakuka operasi ini secara berkelanjutan. Ia menilai operasi ini sangat penting bagi perlindungan TNBG dan lingkungan sekitar taman nasional tersebut.

reporter | TIM

Related posts

Leave a Comment