topmetro.news – Baru baru ini beredar luas poto petikan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia dengan nomor 104/TPA tahun 2022 tentang pengangkatan pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Provinsi Aceh yang dimana Sekda Aceh Taqwallah diganti dengan Bustami di grup-grup WhatsApp.
Didalam petikan surat tersebut sangat jelas dikatakan pengangkatan Bustami sebagai Sekda Provinsi Aceh menggantikan Sekda lama yakni Taqwallah.
Ditetap di Jakarta tanggal 29 Agustus 2022 ttd Joko Widodo dan ditanda tangani oleh Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet Farid Utomo.
Dari pantauan reporter topmetro.news selama ini Taqwallah memang gencar-gencarnya mensosialisasikan program besutannya seperti Bereeh dan GISA.
Ia juga baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Singkil tepatnya pada 02 Sebtember lalu dengan memboyong banyak anggota baik dari instansi vertikal dan juga dari pengawalnya dari biro Protokol serta ADC.
Kegiatan saat itu dipusatkan di Ruang Offroom Setdakab dengan mengundang ratusan peserta dalam rangka mensosialisasikan program Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh atau biasa disebut GISA.
Ia dengan semangat membuat himne GISA tersebut dengan sebutan “tulong bereeh, tulong GISA dan tulong cair Januari”.
Bila kita melihat Kepres yang dikeluarkan Presiden tanggal 29 Agustus maka Taqwallah saat berkunjung ke Aceh Singkil tidak lagi menduduki jabatan Sekda Aceh.
Bustami sebagai pengganti Taqwallah sebagai Sekda adalah mantan Kadis DPK Provinsi Aceh, pria kelahiran 22 Juli 1967 ini dipercaya oleh Presiden untuk menjadi orang nomor satu di ASN Provinsi Aceh.
Untuk memastikan Kepres yang beredar reporter topmetro.news mencoba mengkomfirmasi Ketua Komisi V DPR Aceh Aceh M Rizal Fahlevi mengatakan belum mengetahui.
“Ini saya baru tau, belum ada pemeberitahuan resmi ke DPR,” ucap Fahlevi singkat.
Reporter| Rusid Hidayat
