Hasil Tes Kebohongan Putri Candrawathi tak Diungkap Polisi, Ini Alasannya

Hasil tes kebohongan

TOPMETRO.NEWS – Hasil tes kebohongan alias tes lie detector Putri Candrawati tak diungkap polri. Menurut juru bicara Polri, hasil tes lie detector PC ini bersifat projusticia. Apa artinya?

Hasil tes kebohongan atau tes lie detector Putri Candrawati yang digelar Rabu (7/9/2022) di Puslabfor Polri di Sentul Bogor, ditutup Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Polisi mengungkap hasil tes kebohongan Putri dan salah satu ART Susi, keduanya memiliki pernyataan kejujuran serupa.

Namun, Dedi tak membuka secara pasti soal pemeriksaan itu, dengan alasan projustitia atau demi kepentingan hukum.

“Untuk hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan PC kemarin dan juga saudari Susi, sama,” katanya, Rabu (7/9/2022).

“Hasil polygraph setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil polygraph atau lie detector itu adalah projusticial,” kata Dedi lagi.

Akurat 93 Persen

Dedi menjelaskan, lie detector merupakan alat yang tingkat akurasinya sangat tinggi untuk menunjukkan kejujuran atau berbohongnya seseorang.

“Alat yang kita punya ini alat dari Amerika tahun 2019 dan tingkat akurasinya 93 persen,” katanya.

“Dengan tingkat akurasi 93 persen itu pro Justitia. Kalau dibawah 90 persen itu tidak masuk dalam ranah pro justitia,” jelasnya lagi.

“Kalau masuk dalam ranah pro justitia berarti hasilnya penyidik yang berhak mengungkapkan ke teman-teman, termasuk nanti penyidik juga mengungkapkan di persidangan,” papar Dedi soal hasil tes kebohongan Putri Candrawati ini.

Dedi menambahkan alat pendeteksi yang dimiliki Puslabfor Polri sudah terverifikasi.

Dengan itu dia yakin bahwa pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

“Dan alat poligraf yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah ya terverifikasi dan juga sudah terverifikasi, baik ISO maupun dari perhimpunan poligraf dunia,” katanya.

Sementara itu, hasil tes kebohongan Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuwat Maruf, ketiganya dinyatakan jujur.

Ketiga tersangka pembunuhan Brigadir Joshua ini telah mengikuti tes kebohongan, Selasa (6/9/2022).

Demikian hasil tes kebohongan Putri Candrawati yang disebut projusticia atau hanya penyidik yang bisa menyampaikan di persidangan.

BACA PULA | Mengaku Korban Pemerkosaan Joshua, Tapi Putri tak Teriak

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, mengaku korban pemerkosaan tapi tak berteriak dan melaporkan ke polisi.

Begitulah pengakuan Putri Candrawati, istri eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang mengaku jadi korban pelecehan dan diperkosa Brigadir Joshua. Namun itu diragukan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Setidaknya ada 7 kejanggalan Putri Candrawati sebagai korban pelecehan sebagaimana tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Ferdy Sambo pada pemeriksaan 22 Agustus 2022.

sumber/foto | pojoksatu \ tempo

Related posts

Leave a Comment