Pungli OKP Minta THR Bermodus Proposal
TOPMETRO.NEWS – Untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat, satu per satu preman ‘disendok’ Poldasu. Para preman diringkus di sejumlah lokasi terpisah.
Dalam siaran persnya yang diterima via WhatsApp, razia preman itu dalam rangkaian melakukan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YT) dengan sasaran premanisme di pusat perbelanjaan, terminal, stasiun penyeberangan ASDP, tempat rekreasi secara serentak setiap hari.
”Tujuannya memberikan rasa aman kepada para pemudik yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 H guna mengantisipasi kriminalitas seperti copet, jambret, penodongan, gendam/hipnotis, pemberian minuman kepada orang pingsan (bius) untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri,” kata Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting, hari ini.
Menurut dia, pihaknya membentuk dua team yaitu team I terdiri dari 47 personel dan team II 52 personel.
Dalam kegiatan penangkapan premanisme di jajaran Polda Sumut, sambung Rina pada (20/6) team I telah menangkap 14 orang dengan modus mengajukan proposal ke perusahaan untuk meminta uang THR (Pemuda Pancasila), mengajukan proposal ke perusahaan untuk meminta uang berbuka puasa bersama, untuk santunan fakir miskin, untuk bingkisan kepada pengurus dan anggota Dewan Pengurus Persatuan Muda Mudi Mufakat (P3M) dan pengutipan parkir liar (pungli) dengan barang bukti uang Rp1.015.000. Untuk para pelaku dilakukan pembinaan supaya tidak mengulangi perbuatannya.”
Team II, jabar Rina, menangkap 34 orang yang berperan sebagai calo penumpang taksi gelap dengan meminta uang tips kepada sopir taksi. Selanjutnya, sambung dia, para pelaku dilakukan pembinaan. (TM-07)