topmetro.news – Kegiatan Promosi Pasar Tani Kabupaten Simalungun Tahun 2022 yang berlangsung sejak 19 hingga 21 Oktober 2022 di Stadion Mini Jalan Asahan Km 7 Nagori Lestari Indah Kecamatan Siantar, Sumut, berakhir.
Bupati Simalungun melalui Wakil Bupati H Zonny Waldi, secara resmi menutup kegiatan itu, Jumat (21/10/2022).
Selama berlangsungnya promosi pasar tani juga belangsung ‘talk show’ bertema ‘Mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi dalam meningkatkan kesejahteraan petani’. Kemudian ada kegiatan temu teknologi dan temu wicara. Hadir narasumber dari BBKB, Dinas Hanpangnaker, Dinas Pertanian, petani berpengalaman pembuatan pupuk organik dan konsep implementasi pertanian organik.
Hal tersebut merupakan upaya Pemkab Simalungun untuk mememberikan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para petani. Yakni dalam meningkatkan kualitas produksi pertanian di Simalungun.
Berbagi kegiatan promosi aneka produksi pertanian unggulan di Simalungun dan hasil produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ditampilkan di stand pameran yang telah disediakan oleh panitia untuk dijajakan kepada pengunjung yang datang di kegiatan itu.
Selain itu juga ada kegiatan pasar murah yang menyediakan 1.600 paket sembako. Kemudian ada pelayanan administrasi penduduk untuk pemula berupa perekaman KTP. Juga, pelayanan kesehatan seperti vaksin booster dan vaksin BIAN. Serta, launching aplikasi UMPASA (Usia Muda Produktif Aktif Sehatkan Simalungun).
Dari promosi pasar tani itu, harapannya bisa sebagai sarana hilirisasi produksi pertanian dari petani kepada buyer/pembeli.
Wakil Bupati Simalungun dalam sambutannya mengharapkan agar kegiatan promosi pasar tani tidak sebatas seremoni. Akan tetapi dapat membentuk petani yang mandiri, profesional, dengan tetap menjaga kualitas pertanian di Simalungun.
“Kegiatan ini harus terus berkelanjutan. Dan ke depan kegiatan peserta diisi dengan diskusi-diskusi dan kajian-kajian ilmiah. Sehingga Kabupaten Simalungun yang kaya akan sumberdaya alamnya dapat bermanfaat untuk kemakmuran rakyat,” kata Wakil Bupati.
Pemuda Petani
Ke depan, kata Wakil Bupati, sektor pertanian tidak hanya menjadi pekerjaan orang tua saja. Tapi juga menjadi sarana kreasinya para generasi muda yang melek dengan teknologi dan penuh dengan inovasi.
“Tadi saat jalan melihat stand pameran saya bertemu dengan dua orang generasi muda kita alumni ITB. Mereka memanfaatkan sampah organik menjadi magot, sebagai sumber hewani yang baik sekali untuk pakan ternak. Ke depan ini dapat disinergikan dengan Dinas Lingkungan Hidup,” kata Wakil Bupati.
Sebelum penutupan kegiatan, berlangsung lomba mewarnai dan menggambar untuk tingkat SD. Kemudian lomba pantun (Uppasa Simalungun) tingkat SMP. Berlanjut dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba dan stand pameran terbaik.
penulis | Agustian Tarigan
