Anak Tega Bunuh Ayah, Kesal Karena Ditegur Suka Minta Rokok

Kesal Karena Ditegur

TOPMETRO.NEWS – Karena kesal ditegur, Haikal (32 tahun), pria di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tega membunuh ayahnya sendiri, Amaluddin (50). Peristiwa mengenaskan nan tak terpuji itu terjadi, Minggu, 13 November 2022.

Haikal diketahui menusuk ayahnya di bagian dada menggunakan garpu yang sudah ditajamkan. Sebelum kejadian, keduanya memang sempat cekcok.

Menurut keterangan pihak keluarga, Nasrul, Haikal kesal karena kerap ditegur oleh korban.

Pelaku malas-malasan saat disuruh dan selalu minta dibelikan rokok.

“Pelaku sakit hati dikatai malas-malasan kalau disuruh dan suka minta dibelikan rokok. Bapaknya tegur, marah dia,” ujarnya.

Nyawa Ayah tak Tertolong

Saat kejadian, pelaku dan korban berkelahi hingga ke jalan raya. Warga yang melihat kejadian tersebut juga sempat melerai keduanya.

Namun, nasib nahas dialami Amaluddin. Nyawanya tak tertolong saat ditikam menggunakan garpu. Sebelumnya, ia sempat dilarikan ke Puskesmas.

“Sempat dibawa ke Puskesmas tapi sudah tidak tertolong,” bebernya.

Peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa ortunya itu dibenarkan Kasatreskrim Polres Luwu, AKP Muhammad Saleh. Pelaku saat ini sudah diamankan.

Kata polisi, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu. Hubungan antara korban dan pelaku adalah ayah dan anak.

Usai membunuh ayahnya, pelaku langsung kabur. Namun, tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap pelaku.

Dia diamankan di rumah salah satu kerabatnya pada Minggu malam. Walau sempat melawan, Haikal berhasil digelandang ke kantor Mapolres Luwu.

“Korban dan pelaku adalah ayah dan anak. Motifnya sementara kami dalami, karena pelakunya baru ditangkap,” ujar Saleh, Senin, 14 November 2022.

Dari hasil interogasi sementara, kata Saleh, korban kesal karena kerap ditegur suka minta rokok. Apalagi pelaku merupakan residivis kasus narkoba.

“Hasil interogasi sementara pelaku kesal, marah kerap ditegur dimarahi dan suka minta rokok.”

BACA PULA | Ada Apa Ini? Sidang Kasus Sambo Ditunda Seminggu

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, sidang kasus Sambo (Ferdy Sambo, Cs) ditunda selama sepekan. Kuasa hukum keluarga Brigadir J Martin Lukas Simanjuntak pun curiga dan bertanya-tanya terkait alasan sidang Ferdy Sambo yang ditunda selama seminggu itu.

Martin mengungkapkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mulanya menyampaikan penundaan sidang karena adanya pertemuan G20.

Merespons hal ini, Martin mengaku heran dan berkata tidak masuk akal apabila ditunda karena adanya perhelatan G20 di Bali itu.

“Nah dengan ditundanya dengan alasan G20 saya pikir kurang rasional, karena persidangan ini diadakan di Jakarta Selatan, pertemuan G20 di mana? Di Bali ya, dari segi geografis itu jauh. Jaraknya mungkin lebih dari 1.000 kilometer, jadi tidak ada hubungannya kalau kita bicara mengenai keamanan ataupun stabilitas,” kata Martin, Minggu (13/11/2022).

asl!

Related posts

Leave a Comment