Dapat Penghargaan Program Inovatif, Rumah Singgah Sehat Pangaribuan Rawat 50 Pasien Kejiwaan

Rumah Singgah Sehat Pangaribuan Tapanuli Utara saat ini melakukan perawatan kesehatan kepada 50 pasien gangguan jiwa

topmetro.news – Rumah Singgah Sehat Pangaribuan Tapanuli Utara saat ini melakukan perawatan kesehatan kepada 50 pasien gangguan jiwa. Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan Sudirman Manurung SKM (foto), Kamis (24/11/2022), didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Saroha Nababan SKM.

Dari 50 pasien tersebut tujuh di antaranya dirawat nginap sementara lainnya berobat jalan. “Pasien yang dirawat itu berasal dari berbagai kecamatan se- Tapanuli Utara,” sebutnya dan menambahkan, semua pasien diberikan pengobatan secara gratis. “Pemkab Tapaanuli Utara mengalokasikan dana untuk seluruh biaya pengobatan dan perawatan sampai pasien dianggap layak dikembalikan kepada keluarga,” sebut Sudirman.

Memanusiakan Manusia

Lebih jauh diterangkan, Rumah Singgah Sehat tersebut melakukan perawatan partisipatif dengan memberi kegiatan kepada pasien sebagai mana layaknya orang sehat. “Kegiatan itu merupakan pembinaan mental dan upaya mengembalikan semangat mereka sebagai warga masyarakat atau sebagai bagian dari keluarga,” sebutnya.

Di antara kegiatan itu menyuruh pasien ikut serta melakukan pembersihan ruangan, baris berbaris, berkebun dan acara acara yang menggembirakan. “Prinsipnya Rumah Singgah Sehat ini memanusiakan manusia dan memasyarakatkan dengan tetap melakukan pengobatan. Sehingga mereka tidak lagi menyusahkan keluarga,” tambahnya.

Observasi

Disebutkan,pasien yang dirawat di rumah singgah itu terlebih dahulu diobservasi dokter ahli kejiwaan di RSU Daerah Tarutung. “Doter ahli kejiwaan akan merekomendasikan pasien yang dapat dirawat di rumah singgah. Umumnya pasien yang memiliki potensi mengganggu tidak dirujuk ke sini,” ujar Manurung.dan menambahkan, rumah singgah itu tidak merawat ODG seperti yang ditemukan di jalanan.

Disebutkan, penanggungjawab rumah singgah itu adalah Omry Rajagukguk SKeb (Kepala Puskesmas Pangariibuan).

Prakarsa Nikson

Rumah Singgah Sehat di Pangaribuan pada awalnya untuk mendukung program bebas pasung secara nasional. “Rumah Singgah Sehat ini didirikan tahun 2018 atas prakarsa Bapak Bupati Nikson Nababan untuk memberikan perawatan kepada pasien yang sebelumnya dipasung keluarga. Dan hingga kini terus dilanjutkan dan hingga mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI sebagai program kesehatan yang inovatif,” sebutnya dan menyebut, Nikson Nababan juga tidak ingin orang yang terganggu kejiwaannya dipasung.

Pembenahan

Kadis Kesehatan menjelaskan, saat ini Rumah Singgah Sehat tersebut dalam pembenahan. “Banyak hal yang perlu dibenahi agar pasien merasa nyaman dan betah. Kenyamanan itu akan membantu proses penyembuhan,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk kepentingan pembenahan, Dinas Kesehatan melalui Pemkab Taput telah menyampaikan usulan kepada Kementerian Kesehatan RI. “Kita sudah menyampaikan usulan kepada Kementerian Kesehatan RI. Mudah-mudahan disetujui,” tambahnya.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment