Bupati Samosir Kukuhkan Kelompok Sadar Wisata Sabulan

Bupati Samosir Vandiko T Gultom mengukuhkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sabulan di Objek Wisata Dolok Sipatungan Desa Sabulan, Kecamatan Sitiotio, Sabtu (10/12/2022).

topmetro.news – Bupati Samosir Vandiko T Gultom mengukuhkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sabulan di Objek Wisata Dolok Sipatungan Desa Sabulan, Kecamatan Sitiotio, Sabtu (10/12/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Asisten I Tunggul Sinaga, Kadis Pariwisata Tetty Naibaho, Sekwan Ricky Rumapea, Kadis Sosial dan PMD Agus Karokaro, Sekretaris BKPSDM Saut Marasi Manihuruk, dan Kabid IKP Togarma Naibaho mewakili Kadis Kominfo.

Usai mengukuhkan, Bupati Samosir menyampaikan petikan SK Pokdarwis. Juga menyerahkan bantuan peralatan batu ukir diterima langsung Ketua kelompok Sadar Wisata Pantas Marroha Sinaga.

Bupati minta Pokdarwis Sabulan untuk bekerja dengan baik serta menggali seluruh potensi yang ada. Di antaranya, wisata budaya dengan dukungan spot wisata alam di Desa Sabulan.

Dalam pengembangan objek-objek wisata, Vandiko Gultom menekankan agar tetap menjaga kearifan lokal dan tidak lepas dari keaslian wisata di daerah tersebut. Dengan kearifan lokal yang natural, maka wisatawan akan tertarik.

Selain itu, Vandiko menyampaikan, Desa Sabulan memilik banyak situs budaya. Maka pemasarannya harus terintegrasi satu sama lain. Di mana antara objek wisata alam dan budaya saling mendukung.

Dolok Sipatungan merupakan salah satu objek wisata alam yang menawarkan sensasi panorama indah. Guna pengembangan ke depan, Bupati minta ada grand desain, yang menjadi patokan sekaligus pedoman strategi dalam pengembangannya.

Bupati juga minta masyarakat Desa Sabulan menyiapkan diri menerima kunjungan wisatawan. Ia berharap masyarakat berlaku sopan, bersih, dan senantiasa menerapkan 3S, (senyum, sapa, salam). Peran Pokdarwis sangat penting melatih masyarakat menerima wisatawan dan menjaga objek wisata.

Lebih lanjut kata Bupati, Pokdarwis menjadi tulang punggung dalam mengemas dan menjual objek wisata. Ketika wisatawan ke Sabulan sudah mengetahui seluruh objek yang ada, jadi bukan hanya satu tempat saja.

Dengan adanya Pokdarwis sebagai pengelola desa wisata, maka perekonomian masyarakat akan meningkat. “Dengan wisata yang dimiliki akan dapat mengangkat nama Sabulan. Dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutup Vandiko.

Semangat Masyarakat

Ketua Pokdarwis Desa Sabulan Pantas Marroha Sinaga menyampaikan, pembentukan Pokdarwis atas semangat seluruh tokoh masyarakat, raja bius, raja adat, dan masyarakat Desa Sabulan untuk mengembangkan dan memelihara objek wisata yang ada.

Ia akui, sebagai daerah yang memiliki banyak situs budaya bersejarah dan wisata alam, masyarakat setempat sudah sejak lama berkarya, memulai dari hal kecil sejak 2014 silam. Memperbaiki dan menjaga situs-situs yang ada di Desa Sabulan dan hal ini juga tidak terlepas dari dukungan anak rantau, membangun pariwisata.

Wakil Ketua DPRD Samosir ini juga menyampaikan, ia ingin bekerja keras mengangkat nama Desa Sabulan melalui Pokdarwis. Untuk itu, Pantas meminta dukungan mulai dari pemerintah pusat, provinsi, dan Pemkab Samosir agar memberikan dukungan dan perhatian dalam perbaikan infrastruktur penunjang.

Proposal pengembangan Dolok Sipatungan sudah mereka sampaikan kepada pemerintah pusat. Dan pembangunan melalui Dana Desa akan menjadi modal utama.

“Saya sudah membawa fotografer dan peneliti ke lokasi Dolok Sipatungan ini. Dan menurut mereka ada sesuatu kekuatan religi yang dapat membuat kita senang, bahagia. Sehingga memang harus dilestarikan,” ungkap Pantas.

Saling Mendukung

Tokoh masyarakat, Raja Bius Sitolu Tali, tokoh adat diwakili Marsaut Sinaga, mengatakan, seluruh masyarakat di Desa Sabulan sepakat dan saling mendukung melestarikan objek wisata di Kenegerian Sabulan. Marsaut mengingatkan Pokdarwis dapat menjaga kearifan lokal dan tidak luput dari adat dalihan na tolu dalam pengembangan.

“Jangan dijadikan tempat maksiat. Kearifan lokal harus tetap terjaga dengan menerapkan adat dalihan na tolu,” kata Marsaut.

Desa Sabulan Kecamatan Sitiotio memiliki banyak situs budaya. Di antaranya Mual Namboru Siboru Saroding Pandiangan, Batu Parpadanan Sitapitapi, Mual Siboro Pareme Sait Nihuta-Sampuran Ni Si Raja Lontung, Parhutaan Si Raja Lontung-Mual Ni Si Raja Lontung, Mual Tornong Parhutahutaan, Mual Op Mulana, dan wisata alam Dolok Sipatungan.

Di lokasi Dolok Sipatungan sudah lengkap dengan gazebo, lampu penerangan dan home stay. Dari ketinggian Dolok Sipatungan dapat menikmati panorama Danau Toba dan daratan Pulau Samosir dengan dukungan spot foto menarik.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment