SIAL..!!! Polisi Tangkap Oknum OKP, Diduga Pelaku Penganiayaan

Tangkap oknum OKP

TOPMETRO.NEWS – Tangkap oknum OKP (Organisasi Kepemudaan). Ini lantaran aksi pungutan liar (pungli) dan tindakan kekerasan terhadap warga masih sering terjadi. Pelaku dalam beraksi, tak segan-segan mengancam korbannya pakai senjata tajam.

Pelaku yang diciduk itu berinisial HMN (35) warga Jalan Iskandar Muda Kecamatan Medan Petisah.

Usai beraksi, pelaku yang disebut-sebut sebagai anggota salah satu OKP akhirnya ‘gol’.

Kompol Ginanjar Fitriadi, Kapolsek Medan Baru mengatakan penangkapan pelaku bermula dari laporan korban Harun (40) warga Kecamatan Percut Sei Tuan yang viral video di media sosial.

Peristiwa terjadi 23 Desember 2022. Saat itu pelaku bikin onar di lantai II dan pelaku ditegur seorang pembantu berinisial Y.

Karena ditegur, pelaku tidak terima dan marah-marah. Takut terjadi apa-apa, korban turun. Namun pelaku terus mengejar pelaku.

“Tepat depan rumah, pelaku memukuli korban dan terus pergi meninggalkan korban,” kata Kompol Ginanjar, Sabtu (24/12/2022).

Direkam Warga, Diposting ke IG

Pelaku pergi ke Pajak Meranti dan kembali membuat keributan.

Di sana pelaku menghancurkan 10 papan telur dan mengambil pisau salah seorang pedagang.

Peristiwa itu direkam seorang warga dan memostingnya ke medsos instagram.

Polisi yang menerima laporan bergerak lantas menangkap pelaku.

“Pelaku ditangkap di sebuah warung bakso di Jalan Meranti (pajak meranti),” ujarnya.

Dari pelaku disita barang bukti 1 buah kaos oblong lengan panjang berlogo ormas, 1 buah topi, 1 pasang sepatu dan 1 buah pisau dapur.

BACA PULA | Wartawan di Medan ‘Diculik’ dan Dianiaya Oknum OKP

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, seorang wartawan koran di Medan, menjadi korban penganiayaan puluhan oknum anggota OKP pimpinan WZK, di depan Kantor FKPPI Medan, Jalan T Amir Hamzah, Rabu (16/10/2019) sekira pukul 23.30 WIB.

Kejadian tersebut berawal ketika korban Thamrin Samosir (30), tiba di kantor medianya yang kebetulan tidak jauh dari lokasi penganiayaan. Lima menit berada di kantornya, tiba-tiba RA (pengurus salah satu OKP) dan beberapa rekannya mendatangi kantor korban.

Di sana, RA mempertanyakan keberadaan korban kepada salah seorang satpam. Dan kebetulan korban berada di ruang tamu kantor itu. Oleh RA dan kawan-kawan, korban dipaksa untuk menemui seorang ketua OKP di Medan, WZK.

“Saya baru tiba di kantor. Dan beberapa menit kemudian datang beberapa di antara mereka. Mereka bilang saya dipanggil ketuanya. Saya sempat mempertanyakan alasan pemanggilan itu. Tapi mereka bilang ikut aja,” ungkap Thamrin kepada wartawan di Mapolsek Medan Helvetia, Kamis (17/10/2019) silam.

asl!

Related posts

Leave a Comment