Soal Gubsu Coret Anggaran Rally Danau Toba 2023, Ini Penjelasan Kadisbudpar Sumut

kata Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut, Zumri Sulthony,

topmetro.news Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, tidak benar mencoret anggaran untuk dukungan pelaksanaan event-event Rally Danau Toba tahun 2023.

Pernyataan itu sekaligus mengklarifikasi statemen Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, Harun Mustafa Nasution, di media belum lama ini, yang sebelumnya menyebutkan Gubernur Edy mencoret anggaran Rally Danau Toba 2023 itu.

“Tak benar Pak Gubernur Edy mencoret anggaran rally, wah sama sekali informasi yang tidak benar itu,” kata Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut, Zumri Sulthony, menjawab wartawan di Medan, Kamis (16/02/2023).

Zumri mengatakan telah berkomunikasi dengan Ketua IMI Sumut dan mempertanyakan maksud pernyataan gubernur mencoret anggaran Rally Danau Toba 2023.

“Tidak seperti yang diberitakan media itu dikatakan beliau,” ujar Zumri.

Perihal ini, menurut Zumri, memang sama sekali tidak ditampung di APBD tahun anggaran 2023. Khususnya anggaran di Disbudpar Sumut.

Dana Tambahan

“Sebelumnya memang kita bermaksud mendukung even Rally Danau Toba 2023, maka kita usulkan dana tambahan untuk dinas pariwisata. Tapi itu kemudian belum diakomodir TAPD,” jelas Zumri.

Dari informasi, kata Zumri, anggaran Pemprov Sumut tahun 2023 bahkan sampai 2024, sangat  ‘ketat’. Menyusul rencana pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024 dan untuk dukungan pembiayaan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Begitu pun, lanjut Kadisbudparekraf Zumri Sulthony, tidak tertutup kemungkinan anggaran Rally Danau Toba 2023 bisa diusulkan di Perubahan APBD Sumut 2023.

“Kami tetap akan mengusulkan dana tambahan dinas, tapi kan semuanya memang tergantung alasan-alasan yang saya kemukakan tadi ya. Ada sektor-sektor prioritas dan karena keterbatasan anggaran juga,” jelasnya.

Berbeda dengan tahun anggaran 2022, ungkap Zumri, pihaknya ikut mendukung terlaksananya Rally Danau Toba.

“Kalau nggak salah sekitar Rp 900 juta, segitu seingat saya, nanti bisa kita koreksi,” terangnya.

Namun yang juga perlu dipahami, jelas Zumri lebih lanjut, bukan berarti misalnya dengan adanya dukungan anggaran Rally Danau Toba. Lantas semua item kegiatannya di tanggung.

“Kita lebih pada support-nya ya, ya sekali lagi memang karena keterbatasan anggaran. Pengalaman di tahun lalu itu, memang banyak partisipan yang ikut mendukung,” jelasnya.

Ia sekaligus menegaskan jika ada yang berpandangan bahwa Disbudparekraf Sumut tidak mendukung pemasaran wisata Danau Toba dengan tidak ditampungnya anggaran Rally Danau Toba 2023, adalah keliru.

“Karena kalau kita urai, kan di banyak sisi kegiatan lainnya kami mendukung, jadi tidak hanya dari satu sisi saja, sebut Zumri.

“Dan kita harus paham juga bahwa pemasaran wisata Danau Toba itu. Apalagi sudah menjadi kawasan super prioritas wisata, adalah tidak saja tanggung jawab kami, tapi semua kita. Contoh kecilnya, di Pemprov semua dinas itu langsung maupun tidak langsung, turut memasarkan wisata Danau Toba,” pungkasnya.

Penulis: Erris 

Related posts

Leave a Comment