topmetro.news – Sekretaris Daerah Taput Drs Indra SH Simaremare MSi, mewakili Bupati Nikson Nababan, membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan, Senin (20/2/2023), di Gedung Serbaguna HKBP Sipahutar.
Turut hadir juga anggota DPRD Taput Jonri Tampubolon, Ronal, Simanjuntak ST, Mangoloi Pardede SE, Maradona Simanjuntak AMd, Toman Balige Silitonga, dan Anju Tampubolon. Kemudian ada Kepala Bappeda Luhut Aritonang SSos, para kepala OPD, Uspika Sipahutar, para kepala desa, dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Taput menyampaikan pesan Bupati, bahwa musrenbang kecamatan sebagai bentuk upaya melaksanakan rancangan pembangunan daerah yang efektif dan berkelanjutan. Dengan tujuan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Momen musrenbang ini bisa menjadi landasan, menjadi pijakan yang kuat dalam menyusun perencanaan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan. Memiliki konektivitas dan sinergitas baik, dari struktur pemerintahan terkecil dari desa/kelurahan, dengan pemerintah daerah, hingga pemerintah provinsi dan pusat,” ungkapnya.
Sekda juga meminta agar seluruh para SKPD dapat menampung hasil musrenbang kecamatan. Serta melakukan pengecekan ke lapangan. Sehingga tidak menyalahi aturan dan tidak menyalahi data sesuai fakta di lapangan. Sehingga harus jelas setiap usulan yang jadi prioritas.
“Saya berharap juga kepada camat untuk betul-betul mengetahui keluhan dan kebutuhan masyarakat. Sehingga diketahui mana usulan yang masuk dalam skala prioritas. Kami berharap musrenbang kecamatan yang terlaksana pada hari ini dapat menghasilkan usulan yang prioritas dan berdasarkan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Selanjutnya Sekda menyampaikan tujuan Muresnbang Kecamatan Sipahutar, guna membahas dan menyepakati hasil-hasil musrenbang dari tingkat kelurahan. Untuk kemudian akan jadi prioritas kegiatan pembangunan di wilayah kecamatan Sipahutar. Juga membahas dan menetapkan prioritas kegiatan pembangunan di tingkat kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan kelurahan. Melakukan klasifikasi atas prioritas kegiatan pembangunan kecamatan sesuai dengan fungsi-fungsi OPD.
“Usulan yang dikemukakan tak cukup hanya berdasar pada laporan saja. Melainkan pembangunan bisa berjalan ‘on the track’ dan bermanfaat bagi masyarakat untuk ke depannya. Tolong program pemerintah daerah harus ada target, jangan asal memprogram,” tegasnya.
Pendekatan Partisipatif
Menutup arahannya Sekda mengatakan bahwa perencanaan pembangunan daerah menggunakan pendekatan partisipatif. Tentunya dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan juga menggunakan pendekatan. Artinya di dalam musrenbang melibatkan seluruh pihak dan seluruh elemen harus saling bersinergi.
Sebelumnya Camat Sipahutar Drs Kostan Panjaitan bahwa di kecamatannya ada 29 usulan. “Yang menjadi usulan utama adalah fasilitas pendidikan. Di antaranya pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya, pembangunan ruang laboratorium dan UKS. Lalu pembangunan infrastruktur jalan, dan pembangunan jaringan air minum. Semoga melalui musrenbang ini, prioritas pembangunan daerah wilayah Sipahutar dapat terelasisasi,” tuturnya.
penulis | Erris JN