Operasional Kapal Listrik Turki Tak Solusi Atasi Listrik di Sumut

TOPMETRO.NEWS – Di operasionalkannya kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) di pusat pembangkit listrik PLN Sicanang dalam sebulan terakhir ini, dinilai masih belum menjadi solusi untuk mengatasi masalah listrik di wilayah Sumatera Utara dalam jangka panjang.

“Kapal mesin pembangkit listrik dari Turki telah beroperasi. Hal inilah yang saya pikir menjadi landasan kritikan masyarakat terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh PLN,” kata Pengamat ekonomi Gunawan Bunyamin kepada TOP METRO, Kamis (6/7).

Jadi menurut, Gunawan, kehadiran kapal pembangkit listrik itu bukanlah solusi untuk mengatasi masalah listrik di SUMUT dalam jangka panjang. Setidaknya, upaya ini hanya untuk menghindari terjadinya pemadaman selama masyarakat Sumut menjalankan ibadah puasa.

Dan, memang sumber pembangkit seperti itu dinilai sangat fleksibel, ungkapnya, bisa menutupi kebutuhan defisit listrik secara instan. Akan tetapi penggunaan pembangkit seperti itu membutuhkan biaya yang sangat mahal.

“Maka menurut saya tetap saja yang dibutuhkan adalah pembangkit permanen yang menyediakan tenaga listrik lebih murah untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jangka panjang,”tegasnya.

Untuk itulah, lanjut Gunawan, bila dikaitkan terhadap tarif listrik yang telah dicabut untuk sebagian pengguna listrik golongan masyarakat yang dinilai tidak layak mendapatkan subsidi, kepada beban biaya hidup masyarakat diakibatkan oleh kenaikan tarif tersebut. Namun tidak disertai kualitas pelayanannya.

“Hal ini yang saya pikir perlu dijawab oleh PLN maupun pemerintah daerah. Agar masyarakat mengerti dengan masalah yang terjadi,” serunya sembari menekankan kekecewaan akan terus bermunculan manakala ada pemadaman lanjutan. Dan, diyakini sekali kalau PLN pada dasarnya juga tidak mau dinilai sebagai perusahaan yang gagal dalam menyediakam listrik.

“Jadi kalau menurut hemat saya, jangan dibiarkan kekesalan masyarakat ini menjadi dugaan-dugaan yang membuat kredibilitas pemerintah dalam menyediakan energy listrik mengalami penurunan,” sebutnya.

Dikatakan Gunawan kembali, sebagai dasarnya investasi yang sudah seharusnya pembangkit listrik di wilayah ini diperbanyak. Sudah seharusnya pertumbuhan listrik itu menyesuaikan kebutuhan listrik masyarakat Sumatera Utara. Baik dari sisi pertambahan jumlah penduduk, ataupun kebutuhan yang harus disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.

“Sehingga, langkah yang diambil Gubsu ini saya pikir tepat untuk mengatasi kebutuhan listrik dalam jangka pendek. Akan tetapi jangan sampai lalai untuk tidak mendorong pertumbuhan pembangkit listrik di Sumatera Utara. Salah satu caranya adalah mengundang banyak investor untuk berinvestasi ke mesin pembangkit tersebut.

Berdasarkan itu pula ditekankannya, pemanfaatan kapal pembangkit tersebut. Ada baiknya ini hanyalah opsional sifatnya. Hingga nantinya benar-benar tersedia pembangkit yang bisa memenuhi kebutuhan listrik secara menyeluruh di wilayah Sumatera Utara.(TM/11).

Related posts

Leave a Comment